Pertamina Pastikan Pembangunan Kilang RDMP Cilacap Tetap Jalan

Pertamina Pastikan Pembangunan Kilang RDMP Cilacap Tetap Jalan

Inkana Putri - detikFinance
Kamis, 28 Mei 2020 19:38 WIB
Pertamina
Foto: Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) memastikan proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Cilacap tetap berjalan dalam rangka mewujudkan cita-cita meraih kemandirian dan ketahanan energi nasional.

"Pertamina tetap akan melanjutkan RDMP Cilacap secara mandiri, sambil secara paralel akan dilakukan pencarian strategic partner yang lain," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Kamis (28/5/2020).

Meskipun terdapat penurunan permintaan BBM dan tekanan terhadap nilai kurs rupiah karena pandemi COVID-19, lanjutnya, Pertamina tetap fokus untuk menuntaskan proyek strategis nasional. Adapun proyek tersebut merupakan amanah dari Pemerintah, termasuk pembangunan kilang Cilacap sebagai bagian dari proyek RDMP/GRR Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertamina tetap menjalankan rencana investasi yang telah tertuang dalam RKAP, sekaligus memastikan amanah Pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan energi nasional melalui pembangunan kilang," katanya.

Menurutnya, Pertamina akan memaksimalkan dan mengoptimalkan penyelesaian proyek pengembangan kilang dan pembangunan kilang baru agar dapat selesai sesuai target waktu yang ditetapkan.

ADVERTISEMENT

Jika proyek ini rampung, nantinya kilang yang saat ini berkapasitas 1 juta barel per hari akan meningkat dua kali lipat menjadi 2 juta barel per hari sehingga kebutuhan BBM dapat terpenuhi tanpa perlu impor.

"Dengan penuntasan RDMP/GRR, Pertamina berharap dapat memenuhi target Pemerintah untuk menyetop impor BBM pada tahun 2026," imbuhnya.

Melalui proyek pengembangan kilang Cilacap, kapasitas kilang yang semula sebesar 348 ribu barel akan meningkat menjadi 370 ribu barel per hari. Selain itu, produksi bensin (gasoline) juga akan ditingkatkan dari 59 ribu bph menjadi 138 ribu bph. Sementara, produksi diesel dari 82 ribu bph menjadi 137 ribu bph.

"Sebelumnya kami juga telah menuntaskan Proyek Langit Biru Cilacap dan saat ini menjadi bagian dari RU IV Cilacap. Kilang telah beroperasi penuh dan sejak pandemi COVID-19, operasional tetap berjalan dengan protokol keamanan dan kesehatan," pungkasnya.




(akn/ara)

Hide Ads