Rencana kerja sama pengembangan Kilang Cilacap antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco belum mencapai kesepakatan hingga kini.
Direktur Utama PT. Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan akan mencari mitra lain jika sampai akhir April tidak ada kepastian dari Aramco.
"(Kilang) Cilacap, sampai hari ini kita belum ada kesepakatan dengan Aramco. Nanti kita akan lihat sampai dengan akhir April, jika kemudian tidak tercapai kesepakatan tidak menutup kemungkinan untuk kita mencari partner lain," kata Nicke melalui telekonferensi, Jumat (3/4/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, ia optimis bisa menjalankan pengembangan kilang tersebut di tengah perusahaan yang akan memangkas 25 anak usahanya yang dirasa sudah tidak efisien.
"Kilang ini termasuk PSN (Proyek Strategis Nasional), PSN akan tetap kami jalankan. Namun mengenai schedule-nya ini tentu akan kita lihat. Tetapi yang pasti hari ini kita fokus ke proyek-proyek yang sudah berjalan dan kita akan terus lanjutkan," jelasnya.
Nicke menjelaskan, ada 4 proyek kilang yang sudah berjalan saat ini yaitu pembangunan kilang di Balikpapan, pembangunan kilang PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI), pembangunan Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban, dan Kilang Balongan.
"Jadi ada 4 proyek kilang yang sekarang sudah berjalan. Kita akan fokus ke sana dan untuk yang lainnya kita akan lihat bagaimana respons dari partner," sebutnya.
Baca juga: Pertamina Mulai Produksi B100 Tahun Depan |
(eds/eds)