PT Freeport Indonesia (PTFI) baru-baru ini menjadikan laboratorium kesehatannya sebagai rujukan pemeriksaan sampel tes swab COVID-19 dari rumah sakit di Mimika dan kabupaten sekitar Mimika di Papua. Menurut Manager External Corporate Communication PTFI Kerry Yarangga, laboratoriumnya yang berada di Kuala Kencana sejak 31 Mei lalu sudah menerima setidaknya 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan RS Mitra Masyarakat untuk dianalisa.
"Laboratorium Pemeriksaan COVID-19 PTFI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang karena ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisa sampel swab dari pasien terduga COVID-19 di sekitar Papua," ujar Kerry dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (3/6/2020).
Laboratorium PTFI ini memiliki dua alat tes Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan sekitar 50.000 alat rapid test yang mampu dengan cepat mendeteksi virus Corona. Sehingga membantu RS mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan, dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Laboratorium Pemeriksaan PTFI beroperasi, analisa tes swab memakan waktu hingga satu minggu di Jayapura. Kini, hasil pemeriksaan dapat tersedia lebih cepat, dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari.
Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat, sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus.
"PT Freeport Indonesia telah memainkan peran signifikan sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra.
Laboratorium baru ini merupakan satu dari rangkaian upaya PTFI untuk memitigasi COVID-19 di seluruh area kerja. Selama beberapa bulan terakhir, PTFI telah mendatangkan 54 personel kesehatan tambahan. Termasuk di antaranya adalah lima dokter umum, dua dokter spesialis, tiga teknisi laboratorium, dua radiografer, dua apoteker, dan sejumlah tenaga non-medis.
Menurut Reynold, total pasien positif COVID-19 di Kabupaten Mimika yang telah sembuh terus meningkat. Pada 31 Mei lalu, pasien yang telah sembuh dilaporkan mencapai 93 orang. Dari jumlah tersebut, tercatat pasien sembuh terbanyak berasal dari RS Tembagapura. Salah satu faktor yang mendukung tingkat kesembuhan ini yaitu perawatan medis yang baik, termasuk pemberian suplemen yang mendukung gizi pasien. Kebanyakan yang sembuh adalah mereka yang tidak memiliki penyakit penyerta.
PTFI berkomitmen untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya. Berkat langkah-langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja yang PTFI lakukan bersama dengan Pemerintah Mimika melalui tim Gugus Tugas COVID-19 Mimika, dampak kesehatan COVID-19 atas karyawan dan komunitas berhasil diminimalisasi.
(eds/eds)