.webp)
Usai waktu salat Jumat, para pelanggan listrik PLN ramai-ramai mendatangi Kantor PLN Cabang Dumai, yang berjarak 200 km arah utara dari Pekanbaru. Warga mendatangi perusahaan negara ini, karena merasa tagihan listriknya yang mesti dibayar di bulan Juni nominalnya melonjak.
Mereka menilai adanya kesalahan hitungan meteran listrik yang dilakukan PLN Cabang Dumai Jalan Sudirman Dumai.
"Saya pelanggan daya 1.300 yang biasanya bayar Rp 400 ribu per bulan, tapi tagihan untuk bulan ini menjadi Rp 800 ribu. Padahal pemakaian selama ini masih tetap biasa saja," kata Anshori warga Dumai dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (5/6/2020).
Menurut Anshori, saat ini ramai warga melakukan aksi protes ke pihak PLN Cabang Dumai. Warga merasa kecewa atas tagihan listrik yang rata-rata naik 100 persen dari tagihan sebelumnya. Padahal selama ini listrik di Kota Dumai juga sering padam tanpa alasan yang jelas.
"Sudahlah listrik sering padam dan merusak alat elektronik kita, tagihan malah menambah. Logikanya kalau listrik sering padam, mestinya tagihan tidak bertambah. Ini malah lucu, listrik sering padam di Dumai tagihan rekening listrik makin bengkak," kata Anshori.
Humas PLN Wilayah Riau-Kepri, Usman Kharis Nasution kepada detikcom membenarkan adanya adanya warga yang komplein ke PLN Cabang Dumai. "Memang ada warga yang datang ke Kantor Cabang Dumai, tapi mereka buka demo ya, tapi mempertanyakan soal tagihan rekening listrik," kata Usman.
Menurut Usman, pihaknya akan segera membuat posko pengaduan terkait tagihan listrik tersebut. "Tapi nanti kami jelaskan lebih rinci, kita masih koordinasi ke semua cabang. Nanti kami kirim rilisnya resminya," kata Usman.
Terkait listrik di Kota Dumai masih sering padam, Usman enggan berkomentar. "Kalau soal itu (pemadaan listrik) saya belum bisa jawab, karena saya harus konfirmasi dulu ke Cabang Dumai," tutup Usman.
(cha/hns)
