Niat pemerintah tetap memberikan subsidi dengan skema baru di tahun 2021 pun mendapat respons dari beberapa anggota Banggar, antara lain Bramantyo Suwondo yang berasal dari Fraksi Demokrat.
Dia setuju dengan strategi pemerintah dalam menyalurkan subsidi energi langsung kepada orang di 2021. Hanya saja dirinya meminta pemerintah membenahi data penerima manfaatnya terlebih dulu.
"Selain ketepatan data DTKS, DTKS harus update cepat untuk akomodir perubahan status sosial masyarakat. Karena pandemi, masyarakat banyak berubah dari mampu ke tidak mampu. Kalau bisa realtime untuk update data tersebut. Karena situasi pandemi sangat dinamis dan perubahan ekonomi masyarakat berubah sangat cepat," ujar Bramantyo.
Dia pun menyarankan agar pemerintah memberlakukan skema baru ini secara bertahap. Sebab, pemerintah sendiri belum memaparkan mengenai cetak biru alias blue print dari rencana kebijakan penyaluran subsidi langsung kepada orang di 2021.
Sementara anggota Banggar dari Fraksi Gerindra, El Nino Husein juga menyinggung soal ketepatan data penerima manfaat, khususnya 40% yang berada pada desil paling bawah. Sehingga penyaluran subsidi energi benar-benar tepat sasaran.
"Yang dimaksud orang miskin 40% berdasarkan data mana? Data keadaan normal puluhan tahun kita perbaiki saja selalu salah sasaran. Berapa tahun diperbaiki untuk buat subsidi BBM, gas, listrik tepat sasaran?," kata El Nino.
Klik halaman selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak Video "Video: Sejoli Ini Modif Tangki Sedan Jadi 100 Liter Demi Dapat BBM Subsidi"
[Gambas:Video 20detik]