Kembangkan Infrastruktur Mobil Listrik, AS Gelontorkan Rp 10 T

Kembangkan Infrastruktur Mobil Listrik, AS Gelontorkan Rp 10 T

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 17 Jul 2020 08:55 WIB
FILE- In this Tuesday, Feb. 25, 2020 file photo, workers complete an electric car ID.3 body at the assembly line during a press tour at the plant of the German manufacturer Volkswagen AG (VW) in Zwickau, Germany. The coronavirus has cancelled business plans all over the world but Europes push into electric cars isnt one of them. Sales of battery-powered and hybrid cars have held up despite a deeply painful recession, mainly thanks to the action of governments. (AP Photo/Jens Meyer, file)
Foto: AP/Jens Meyer
Jakarta -

Negara bagian Amerika Serikat (AS), New York akan menginvestasikan US$ 750 juta, setara Rp 10,5 triliun (kurs Rp 14.000/US$) untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik.

Melansir Reuters, Jumat (17/7/2020), Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Kamis mengumumkan program investasi yang akan mengalokasikan US$ 750 juta untuk membangun stasiun pengisian daya dan infrastruktur kendaraan listrik lainnya. Hal itu sebagai bagian dari tujuan jangka panjang negara bagian untuk mengurangi emisi.

Mereka akan membuat lebih dari 50.000 stasiun pengisian dan sebagian besar akan didanai oleh perusahaan utilitas milik investor negara, dengan total anggaran dibatasi US$ 701 juta hingga 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu tambahan anggaran US$ 48,8 juta dialokasikan dari penyelesaian pada tahun 2017 dengan produsen mobil Jerman Volkswagen AG (VOWG_p.DE) atas skandal kecurangan emisi dieselnya.

Penjualan kendaraan listrik pun secara bertahap meningkat selama beberapa tahun terakhir di sana. Namun menurut Departemen Energi AS, porsi kendaraan ramah lingkungan itu masih kurang dilihat dari total penjualan kendaraan pada 2019.

ADVERTISEMENT

Akselerasi kendaraan listrik secara lebih luas terhambat karena kurangnya jaringan pengisian yang dapat diandalkan, dengan sebagian besar dari mereka terkonsentrasi di daerah perkotaan yang padat penduduk dan di sepanjang Pantai Timur dan Barat AS.

Sementara banyak pembuat mobil, termasuk perintis kendaraan listrik Tesla Inc, telah secara signifikan meningkatkan jangkauan kendaraan dengan sekali pengisian.




(toy/fdl)

Hide Ads