Pembangkit yang berada di pantai Teluk barat Abu Dhabi ini sebenarnya direncanakan beroperasi pada akhir 2017, tetapi menghadapi sejumlah penundaan. Alasannya, dikaitkan para pejabat dengan persyaratan keselamatan dan peraturan.
UAE sendiri memiliki cadangan minyak dan gas yang substansial. Tetapi dengan populasi 10 juta penduduk yang haus daya, mereka telah melakukan investasi besar dalam mengembangkan alternatif energi baru dan terbarukan, bahkan energi matahari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara pengekspor minyak ini disebut sudah menghabiskan uang bermiliaran untuk mengembangkan energi terbarukan dalam rangka memenuhi setengah dari kebutuhan energinya pada tahun 2050.
"Ini adalah bagian dari upaya UEA untuk mendiversifikasi ekonomi energinya. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memproyeksikan citranya sebagai pemimpin regional dalam sains dan teknologi," kata seorang analis.
(zlf/zlf)