Ledakan yang terjadi di Beirut, Lebanon menyita perhatian dunia. Dari sejumlah video tersebar, terlihat ledakan yang dahsyat yang mengguncang gedung-gedung di wilayah tersebut. Lalu, apakah insiden ini berpengaruh ke harga minyak?
Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Ego Syahrial mengatakan, kejadian itu tidak memberikan dampak besar ke harga minyak. Dia juga mengatakan, Indonesia memiliki pasokan minyak yang cukup karena telah memasok saat pandemi Corona.
"Lebanon saya baru pagi kita dengar, memang dampaknya mungkin biasanya masalah minyak. Tapi kan di saat-saat kemarin COVID kita sempat nyetok istilahnya ngumpulin minyak jadi kita harapin tidak terlalu berdampak. Kita harapkan situasinya tidak merembat kemana-mana," katanya dalam teleconference, Rabu (4/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ego kemudian menjelaskan, salah satu hal yang mempengaruhi harga minyak ialah faktor geopolitik. Dia berharap, kejadian itu tidak merembet ke aspek lain.
"Memang salah ketidakpastian harga minyak itu memang geopolitik ya, tapi kita mengharapkan tidak merembet ke sesuatu sifatnya perang, OPEC, non OPEC, mudah-mudahan tidak terlalu berdampak," katanya.
Untuk diketahui, ledakan besar itu terjadi di daerah pelabuhan di Beirut. Ledakan terasa di sebagian besar kota dan beberapa distrik di Beirut mengalami listrik padam.
(acd/fdl)