Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) membuka ruang terhadap PT Pertamina (Persero) jika berminat menggarap Blok Masela. Pasalnya, Shell Upstream Ltd cabut dari proyek Blok Masela.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan Pertamina pernah menyatakan minat untuk terlibat dalam pengembangan proyek lapangan abadi yang terletak di Kepulauan Tanimbar, Maluku.
"Kalau Pertamina berminat, ya tentu saja dipersilakan open data, analisa, dan serahkan proposal. Kita juga tidak memaksa Shell untuk jual ke Pertamina," kata Dwi Soetjipto dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR, Senin (24/8/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jujur kami dulu pernah di Pertamina berminat untuk masuk ke Masela. Saya sendiri yang tanda tangan waktu itu bahwa kami berminat masuk ke Masela, tapi waktu itu dari Inpex nggak ada respons karena masih ribut dengan on shore dan off shore," tambahnya.
Menurut Dwi, Pertamina harus menyampaikan minatnya untuk mengikuti tender divestasi 35% saham yang akan dilepas oleh Shell.
"Tapi kalau Pertamina diharapkan masuk, ya harus didorong untuk sampaikan ini, bukan penugasan yang terjadi tapi proses tender sebagai investor," katanya.
Sebagai informasi, Shell Upstream Overseas Ltd cabut atau meninggalkan proyek pengembangan gas Lapangan Abadi di Blok Masela yang terletak di Kepulauan Tanimbar, Maluku. Proses pelepasan participating interest (PI) atau hak kelola Shell sebagai operator di Blok Masela sedang berlangsung.
Hal itu diungkapkan oleh Vice President Corporate Services Inpex, Henry Banjarnahor dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Senin (24/8/2020).
"Sebenarnya proses divestasi dalam kegiatan hulu migas itu suatu hal yang biasa, partner datang dan pergi. Mereka datang ke Inpex mengatakan mereka ingin divestasikan working interest-nya di Blok Masela," katanya.
Henry mengatakan salah satu alasan Shell keluar dari proyek pengembangan di Blok Masela lantaran ingin mencari proyek investasi yang lebih menguntungkan di negara lain. Hal itu berbeda dengan Inpex yang masih berkomitmen pada proyek Masela.
(hek/ara)