Freeport Minta Target Pembangunan Smelter Molor ke 2024

Freeport Minta Target Pembangunan Smelter Molor ke 2024

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 27 Agu 2020 11:35 WIB
Tambang terbuka Grasberg yang dikelola PT Freeport Indonesia (PTFI) diperkirakan bakal ditutup akhir tahun 2018. Begini kondisinya saat ini.
Ilustrasi/Foto: Ardhi Suryadhi
Jakarta -

Realisasi pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) masih di bawah target. Minimnya realisasi pembangunan fasilitas pemurnian ini karena dampak pandemi Corona.

"Bahwa per Juli 2020 realisasi kemajuan pembangunan fasilitas pemurnian 5,86% yang berada di bawah rencana pembangunan yang semula direncanakan 10,5%," kata Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin dalam rapat di Komisi VII DPR Jakarta, Kamis (27/8/2020).

Pada kesempatan yang sama, Wakil Presiden Direktur PTFI Jenpino Ngabdi menuturkan, COVID-19 membuat kontraktor belum bisa melakukan finalisasi terhadap biaya dan waktu untuk pembangunan smelter. Hal ini membuat realisasi pembangunan masih di bawah target.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampak COVID ini berkontribusi pencapaian di bawah target dari pembangunan smelter ini karena kontrak EPC belum bisa difinaliasi oleh EPC kontraktor. Beberapa hal yang kritikal yaitu yang berkaitan dengan biaya dan juga waktu penyelesaian," paparnya.

"Vendor kami dan EPC kontraktor saat ini belum kita finalisasi karena mereka alami kendala-kendala dari pembatasan di negaranya sehingga menyulitkan mereka bekerja efektif," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, para kontraktor tidak sanggup menyelesaikan jika smelter ditargetkan rampung tahun 2023. Maka itu, pihaknya meminta kelonggaran penyelesaian pembangunan smelter.

"Kami ingin memohon agar diberikan kelonggaran penyelesaian smelter ini hingga 2024," ungkapnya.




(acd/eds)

Hide Ads