Pertamina Rugi Rp 11 T, Erick Thohir Bandingkan dengan Exxon & Eni

Pertamina Rugi Rp 11 T, Erick Thohir Bandingkan dengan Exxon & Eni

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 27 Agu 2020 22:38 WIB
Ilustrasi Erick Thohir
Foto: Ilustrasi Menteri BUMN Erick Thohir (Fuad Hasim/detikcom)
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir bicara soal kerugian yang dialami PT Pertamina (Persero) sebesar US$ 767,92 juta atau sekitar Rp 11,13 triliun (kurs Rp 14.500/US$) di semester I-2020. Menurut Erick, nilai kerugian Pertamina lebih kecil dibandingkan perusahaan di industri minyak dan gas (migas) di dunia.

Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan seperti Exxon dan Eni menelan kerugian yang jauh lebih besar akibat pandemi virus Corona (COVID-19).

"Kalau Pertamina kan ruginya kelihatan. Kalau kita perbandingkan dengan Exxon dengan Eni, jauhlah kita. Perusahaan-perusahaan yang lain itu jauh lebih rugi," kata Erick ketika ditemui awak media usai rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Jakarta, Kamis (27/8/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia membeberkan kerugian Pertamina sudah bisa dilihat dengan adanya penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dengan kurs dolar yang terus meningkat, lalu Pertamina harus menjual BBM subsidi, maka tentunya akan ada kerugian besar yang ditanggung.

"Khususnya buat Pertamina kan satu, karena kurs. Ya, kursnya kan sempat naik waktu itu. Kedua, juga waktu itu Pertamina beli minyak yang sebelumnya. Berarti waktu sebelumnya tiga bulan terus dijual dengan harga subsidi yang ini, ya pasti langsung kena," tegas Erick.

ADVERTISEMENT

Namun, ia yakin Direksi dan Komisaris Pertamina akan mencari jalan keluar yang terbaik dari kerugian besar yang ditanggung saat ini.

"Saya yakini, Direksi Pertamina dan Komisaris akan solid mencari jalan supaya Pertamina-nya lebih baik. Kita tunggu saja, kan nanti tinggal empat bulan mungkin kelihatan bukunya. Jadi tolong dibandingkan dengan perusahaan lain. Data-datanya ada," pungkas Erick.

(hns/hns)

Hide Ads