Heboh Aksi Anggota DPR Gebrak Meja Hingga Keputusan Pahit Buat Freeport

Heboh Aksi Anggota DPR Gebrak Meja Hingga Keputusan Pahit Buat Freeport

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 28 Agu 2020 07:00 WIB
Marthen DOuw
Foto: TV Parlemen

Jenpino Ngabdi menuturkan, COVID-19 membuat kontraktor belum bisa melakukan finalisasi terhadap biaya dan waktu untuk pembangunan smelter. Hal ini membuat realisasi pembangunan masih di bawah target.

"Dampak COVID ini berkontribusi pencapaian di bawah target dari pembangunan smelter ini karena kontrak EPC belum bisa difinalisasi oleh EPC kontraktor. Beberapa hal yang kritikal yaitu yang berkaitan dengan biaya dan juga waktu penyelesaian," paparnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vendor kami dan EPC kontraktor saat ini belum kita finalisasi karena mereka alami kendala-kendala dari pembatasan di negaranya sehingga menyulitkan mereka bekerja efektif," sambungnya.

Dia melanjutkan, para kontraktor tidak sanggup menyelesaikan jika smelter ditargetkan rampung tahun 2023. Maka itu, pihaknya meminta kelonggaran penyelesaian pembangunan smelter.

ADVERTISEMENT

"Kami ingin memohon agar diberikan kelonggaran penyelesaian smelter ini hingga 2024," ungkapnya.

lanjut ke halaman berikutnya



Simak Video "Video: Prabowo Resmikan Smelter Emas Milik PT Freeport di Gresik"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads