Al Hamidi mengatakan, proyek PSN, termasuk PLTU Jawa 9 & 10 mendorong pemulihan ekonomi Provinsi Banten. Selain itu, kata dia, PSN di Banten juga berdampak langsung terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Banten.
"Jadi harapannya pemulihan ekonomi bagaimana sebanyak mungkin masyarakat bekerja, baik formal maupun informal," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kelompok usaha Grup Barito Pacific Tbk menyatakan komitmen mendukung pemulihan ekonomi dalam negeri. Salah satu upayanya adalah mendukung terciptanya lapangan pekerjaan di Indonesia. Ini dilakukan melalui PT. Indo Raya Tenaga (IRT), konsorsium bersama anak usaha PLN, yakni PT Indonesia Power, yang siap menyerap sampai 10.000 tenaga kerja lokal dan nasional. Konsorsium ini membangun dan mengelola PLTU Jawa 9&10 yang lebih efisien dan lebih ramah lingkungan.
Presiden Direktur Barito Pacific, Agus Salim Pangestu menyebutkan, seluruh tenaga kerja itu akan diserap IRT selama masa konstruksi perusahaan pembangkit listrik 2 x 1000 MW berteknologi maju, ultra super critical (USC), yang berlokasi di Suralaya, Banten
"Indo Raya Tenaga adalah proyek strategis nasional yang akan menyerap ribuan tenaga kerja, baik tenaga kerja biasa maupun tenaga kerja khusus seperti engineer. Kami harapkan terciptanya lapangan kerja baru ini dapat membawa dampak positif bagi pemulihan ekonomi Indonesia," kata dia.
Simak Video "Video: Klarifikasi Kadin Cilegon soal Heboh Minta Jatah Proyek Rp 5 T Tanpa Tender"
[Gambas:Video 20detik]
(bal/hns)