Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 & 10 di Cilegon, Banten menelan investasi US$ 3,5 miliar. Pembangunan itu ditargetkan bakal menyerap 10 ribu tenaga kerja.
Pembangunan PLTU Jawa 9 & 10 masuk proyek strategis nasional (PSN) di Provinsi Banten. PSN ini diharapkan dapat mendorong peningkatan ekonomi di Banten karena melibatkan ribuan masyarakat lokal.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dan kalangan pengusaha optimistis pembangunan pembangkit ini bisa menjadi menjadi solusi atasi pengangguran dan perekonomian daerah yang terpuruk akibat pandemi yang berkepanjangan saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan segera dijalankannya pembangunan proyek (pembangkit) tenaga listrik Jawa 9&10 ya baguslah dari sisi tenaga kerja. Sepanjang itu betul- betul diawasi Disnaker bahwa yang diutamakan adalah tenaga kerja lokal, itu betul-betul mengurangi pengangguran," kata Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI ) DPD Banten, Syaiful Bahri, Senin (14/9/2020).
Pembangunan PLTU baru ini juga membuka celah bagi pengusaha lokal untuk bisa berkecimpung dalam aneka ragam pekerjaan. Namun, pengusaha daerah juga diminta mengevaluasi diri dan menambah skill kompetensi agar bisa bersaing. Jika memang tidak mampu, selayaknya pengusaha lokal bekerjasama dengan pengusaha luar yang mengedepankan keterlibatan pekerja lokal.
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten Al Hamidi mengatakan penyerapan warga lokal ini akan mendorong pendapatan per kapita. Dengan begitu, kata dia, secara langsung ikut mendorong pemulihan ekonomi dampak pandemi covid-19.
"PSN tetap memprioritaskan dalam rangka untuk tenaga lokal untuk mengerjakan PSN," katanya.
Proyek PLTU tersebut juga mendorong pemulihan ekonomi di Banten. Langsung klik halaman selanjutnya.
Simak Video "Video: Klarifikasi Kadin Cilegon soal Heboh Minta Jatah Proyek Rp 5 T Tanpa Tender"
[Gambas:Video 20detik]