Ini Omongan Lengkap Ahok Buka-bukaan soal Borok Pertamina

Ini Omongan Lengkap Ahok Buka-bukaan soal Borok Pertamina

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 16 Sep 2020 11:34 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok blak-blakan soal keburukan perseroan. Dalam sebuah video di akun YouTube POIN, dia membuka semua borok Pertamina.

Dalam video tersebut diperlihatkan cuplikan pernyataan-pernyataan Ahok soal bobrok Pertamina, setidaknya ada 9 cuplikan pernyataan Ahok. Setiap pernyataan dijeda oleh cuplikan video.

Ahok bicara banyak soal borok Pertamina, mulai dari soal direksi titipan menteri hingga permasalahan utang Pertamina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut pernyataan lengkap Ahok soal bobrok Pertamina:

Saya ini eksekutor, bukan pengawas sebenarnya. Komisaris di BUMN itu, sebetulnya itu ibarat neraka lewat, surga belum masuk. (jeda video)

ADVERTISEMENT

Harusnya Kementerian BUMN itu dibubarkan sebenarnya. Kita harus bangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation. (jeda video)

Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri. Karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian. (jeda video)

Saya potong jalur birokrasi mereka, Pertamina itu dulu naik pangkat mesti pakai kaya pangkat, Pertamina Reference Level. Orang mesti kerja sampai SVP bisa 20 tahun ke atas, saya potong semua, mesti lelang terbuka. (jeda video)

Orang dicopot misalnya, dari jabatan direktur utama anak perusahaan, misal gaji Rp 100 juta lebih. Masa dicopot gaji masih sama? Alasannya dia sudah orang lama, harusnya gaji mengikuti jabatan Anda.

Tapi mereka bikin gaji pokok gede-gede semua, bayangin orang kerja sekian tahun gaji pokok Rp 75 juta. Dicopot, nggak kerja, dibayar segitu, gila aja ini. Itu yang kita lagi ubah sistem. (jeda video)

Saya lagi paksakan tanda tangan digital, tapi Peruri bindeng juga. Masa minta Rp 500 miliar untuk proses paperless di Kantor Pertamina. Itu BUMN juga. Itu sama aja sudah dapat Pertamina nggak mau kerja lagi, tidur 10 tahun, jadi ular sanca, jadi ular piton saya bilang. (jeda video)

Nanti saya mau rapat penting soal kilang, kenapa investor mau nawarin kerja sama kalian diemin? Terus udah ditawarin kenapa tolak? Kenapa kerja seperti ini? Ini lagi saya mau audit. Saya emosi juga kemarin. Mereka mau mancing saya emosi. Nanti saya emosi laporin ke presiden apa? Ahok mengganggu keharmonisan. (jeda video)

Minjam duit sekarang udah ngutang US$ 16 miliar, tiap kali otaknya minjam duit aja ini. Saya udah kesel ini, minjam duit terus mau akuisisi terus lagi. Dia tidak berpikir untuk eksplorasi, kita ada 12 cekungan yang berpotensi punya minyak dan gas. Lu ngapain di luar negeri gitu lho? Ini jangan-jangan, saya pikir ada komisi lagi nih beli-beli minyak ini. (jeda video)

Utama adalah jujur, karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun nggak mungkin susah. Kita berdoa lah, supaya Indonesia ini ladangnya siap untuk benih-benih baik ditaburkan. (jeda video)




(ara/ara)

Hide Ads