Kementerian BUMN membeberkan hasil pertemuan Menteri BUMN Erick Thohir dan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok. Erick sebelumnya memanggil Ahok karena pernyataannya di video akun YouTube POIN yang membuka 'borok' perusahaan, dari direksi hobi lobi menteri hingga utang.
Berikut hasil pertemuan tersebut:
1. Ahok kasih masukan
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Erick Thohir memanggil Ahok untuk meminta klarifikasi atas video yang beredar. Ahok, kata Arya, memberikan masukan dan menyampaikan masalah-masalah yang dilihat di Pertamina. Masukan-masukan itu sangat bagus dan diterima oleh Erick Thohir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Menteri kan memanggil Pak Ahok, kemarin ada video yang beredar dan viral. Jadi Pak Menteri pengin mengklarifikasi saja dan menerima masukan dari Pak Ahok. Jadi pada pertemuan ini Pak Ahok menyampaikan apa yang dia lihat di Pertamina, apa saja kelemahan-kelemahan yang ada dan memberitahu semua ke Pak Menteri. Masukan itu sangat bagus diterima Pak Menteri juga," terangnya, Jumat (18/9/2020).
Baca juga: Ini Hasil Pertemuan Ahok dan Erick Thohir |
2. Erick bagikan informasi
Pada kesempatan itu, Arya menuturkan, Erick Thohir juga berbagi informasi-informasi yang ia terima.
"Pak Menteri juga sharing apa saja yang dilihat beliau dari informasi-informasi yang ada. Dari sini bisa disatukan dan memang sebagai komut Pak Ahok memang ditugaskan Kementerian BUMN untuk melakukan pengawasan terhadap Pertamina itu bagian tugas dari Pak Ahok," jelasnya.
3. Erick titip pesan
Arya melanjutkan, Erick Thohir juga meminta Ahok untuk membangun tim yang kuat di Pertamina. Kemudian, melakukan transformasi di BUMN migas tersebut.
"Dan Pak Menteri juga meminta sebagai komut Pak Ahok membangun tim yang kuat di Pertamina, kerja sama tim yang baik sehingga Pertamina bisa melakukan tranformasi di dalam sesuai arahan kementerian," katanya.
(acd/eds)