Pertalite Bakal Seharga Premium di Jawa-Sumatera

Pertalite Bakal Seharga Premium di Jawa-Sumatera

Trio Hamdani - detikFinance
Selasa, 06 Okt 2020 06:00 WIB
Petugas melakukan pengisian bahan bakar sebuah sepeda motor  di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (15/9/2020). PT Pertamina (Persero) menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp.7.650 menjadi Rp6.450 per liter atau setara dengan harga premium, yang hanya berlaku di 38 SPBU di Kota Tangerang Selatan, promisi ini ini dilaksanakan dalam rangka program langit biru hingga enam bulan kedepan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL

Dia menjelaskan kriteria kota yang dipilih untuk program Langit Biru, pertama adalah kota-kota yang punya daya beli yang cukup untuk membeli BBM yang lebih tinggi. Kriteria yang kedua adalah kota-kota yang konsumsi Premiumnya masih sangat tinggi.

Pertalite seharga Premium pun tak diberikan kepada seluruh kendaraan. Ada kriteria yang ditetapkan oleh Pertamina sebagai penikmat diskon tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang berhak mendapatkan Pertalite harga sama dengan Premium adalah, satu motor, seluruh motor. Kedepannya motor CC besar mungkin kami kurangi. Yang kedua adalah seluruh angkot plat kuning. Yang ketiga adalah seluruh taksi plat kuning. Nah mobil-mobil di luar itu tetap mendapatkan Pertalite harga normal," ujarnya.

Perusahaan minyak dan gas (gas) milik negara itu pun menyebutkan konsumsi Premium terus mengalami penurunan dan sudah diproyeksi berlanjut hingga 2024.

ADVERTISEMENT

Mas'ud Khamid menjelaskan penjualan harian BBM pada Januari 2019 mencapai 90 ribu kiloliter (KL) per hari, dimana komposisi Premium adalah 31,6 ribu KL dan Pertamax 10,3 KL.

"Hari ini kita lihat September 2020, Premium tinggal 23.000 KL per hari, sementara Pertamax-nya di 10,6-10,7 juta KL per hari," kata dia.

Nah, bagaimana 4 tahun kedepan? pihaknya memproyeksikan konsumsi BBM akan menjadi 106.000 KL per hari, dimana komposisi Pertalite 61.000 KL per hari atau tetap 57%. Lalu konsumsi Pertamax menjadi 20 ribu-30 ribu KL per hari, dan Premium sepertiganya.


(toy/fdl)

Hide Ads