Produsen Minyak Ini Mau Caplok Pesaingnya Rp 65 T

Produsen Minyak Ini Mau Caplok Pesaingnya Rp 65 T

Soraya Novika - detikFinance
Rabu, 21 Okt 2020 10:45 WIB
Harga Minyak Mentah AS Di Bawah Nol, Pembeli Tidak Bayar Malah Ditawari Uang
Ilustrasi/Foto: DW (News)
Jakarta -

Produsen minyak serpih AS, Pioneer Natural Resources Co mengumumkan bakal mencaplok pesaingnya Parsley Energy Inc dengan harga sekitar US$ 4,5 miliar setara Rp 65,94 triliun (kurs Rp 14.655). Ini merupakan konsolidasi produsen minyak AS terbaru di tengah penurunan harga selama pandemi COVID-19.

Banyak perusahaan terperosok dalam kerugian karena harga minyak mentah yang melemah, berada di sekitar US$ 40 per barel sejak Juni lalu. Tetapi tidak seperti pada masa kemerosotan sebelumnya, perusahaan (serpih) kali ini mesti berjuang untuk mengumpulkan modal baru untuk merestrukturisasi utang yang besar.

Kesepakatan ini dibuat agar produsen serpih hanya fokus pada Permian Basin dan diharapkan dapat menambah penghematan biaya tahunan sebesar US$ 325 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi caplok Pioneer terhadap Parsley ini, membuat pemegang saham Pioneer dapat memiliki sekitar 76% dari perusahaan gabungan tersebut. Upaya Pioneer itu bertujuan untuk meningkatkan penghematan biaya dan arus kas.

"Ini juga memposisikannya sebagai salah satu dari beberapa perusahaan independen yang dapat diinvestasikan," ujar Kepala Eksekutif Scott Sheffield dikutip dari Reuters, Rabu (21/10/2020).

ADVERTISEMENT

"Perusahaan serpih sedang mencari cara untuk mendapatkan kembali pijakan pasar mereka," kata Dittmar analis senior M&A di Enverus.

Aksi ini diprediksi dapat membuat perusahaan gabungan itu mampu memproduksi sekitar 328.000 barel minyak per hari.

Pada hari Senin lalu, ConocoPhillips setuju untuk membeli produsen minyak serpih AS Concho Resources Inc seharga US$ 9,7 miliar. Hal itu mengikuti pembelian Noble Energy Chevron Corp senilai US$ 4,2 miliar, dan pembelian semua saham dari saingannya WPX Energy Inc. oleh Devon Energy Corp sebesar US$ 2,6 miliar.

Kesepakatan semacam itulah yang juga telah meningkatkan tekanan pada produsen minyak dan gas lainnya untuk membeli bisnis saingannya yang lebih kecil.

CEO Parsley Matt Gallagher dikabarkan akan bergabung dengan dewan Pioneer. Kesepakatan itu diharapkan rampung pada kuartal I-2021.

(ara/ara)

Hide Ads