Jakarta -
Listrik di sebagian wilayah Jakarta dan Jawa Barat seperti Bekasi dan Depok padam Minggu kemarin (1/11/2020). Listrik padam massal sekitar pukul 13.00 hingga akhirnya kembali menyala seluruhnya pada pukul 15.29 WIB.
"Pukul 15.29 seluruh pelanggan terdampak sudah menyala kembali," kata General Manager PLN Disjaya Doddy B Pangaribuan kepada detikcom, Minggu (1/11/2020).
Dia mengatakan, listrik yang kembali menyala termasuk di daerah Bekasi dan sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya," kata Doddy saat dikonfirmasi.
Doddy pun meminta maaf atas kondisi tersebut. Dia belum memastikan penyebab dari padamnya listrik, tapi pemadaman terjadi di sejumlah wilayah.
"Penyebab gangguan belum bisa dipastikan. Yang terdampak Jakarta Timur, sebagian Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Barat dan sebagian Jakarta Utara," ujarnya.
Padamnya listrik memberi dampak pada berhentinya operasi layanan LRT Jakarta, layanan air bersih, hingga susah sinyal.
Tak lama setelah listrik padam, Menteri BUMN Erick Thohir langsung meluncur ke Kantor PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gambir, Jakarta Pusat. Dari foto yang dilihat detikcom, Erick tampak mengenakan baju biru. Ia tampak melihat kondisi kelistrikan lewat monitor-monitor di Kantor PLN.
Berlanjut ke halaman berikutnya.
PLN Investigasi Penyebab Ledakan Circuit Breaker
PLN akan melakukan investigasi terkait penyebab listrik padam massal. Listrik mati ini sendiri dipicu oleh meledaknya pemutus beban atau circuit breaker di Muara Tawar.
"Kami saat ini masih menginvestigasi penyebab daripada rusaknya alat di Muara Tawar tersebut," kata Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS dalam konferensi pers.
Adapun kronologisnya, pada pukul 12.58 WIB terjadi gangguan karena pemutus beban di Muara Tawar meledak.
"Pada jam 12.58 terjadi gangguan yang disebabkan adanya alat PLN yaitu pemutus beban atau bahasa asingnya circuit breaker 500 kV di Muara Tawar mengalami breakdown atau meledak," jelasnya.
Kemudian, hal itu membuat pasokan listrik dari arah Cirata atau Jawa Barat bagian tengah ke arah Jakarta terputus. Selanjutnya, sistem mengisolasi diri.
"Dengan adanya gangguan ini maka supply listrik dari arah Cirata atau Jawa Barat bagian tengah ke arah sebagian Jakarta maka terputus," ujarnya.
"Kemudian sistem mengisolasi diri, jadi yang sehat tetap sehat. Kemudian jalur setelah Muara Tawar yang mengalami gangguan itu melakukan isolasi diri agar semua sistem tidak padam," sambungnya.
Kondisi itu kemudian berdampak pada 42 gardu yang mengalami pemadaman. Imbasnya, listrik di Jakarta bagian timur dan juga Bekasi padam.
"Sehingga yang terjadi pada saat itu ada 42 gardu induk yang mengalami pemadaman dengan beban kurang lebih 2.000 MW yang ada di sebagian Jakarta bagian timur dan juga daerah Bekasi," sambungnya.
.webp)
