Ada Komodo Nyasar ke PLTD, Apa Kata PLN?

Ada Komodo Nyasar ke PLTD, Apa Kata PLN?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 02 Nov 2020 16:10 WIB
Komodo nyasar di PLTD PLN Pulau Komodo
Foto: Dok. Twitter @KawanBaikKomodo
Jakarta -

Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial seekor komodo nyasar ke salah satu PLTD milik PLN di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. PT PLN (Persero) pun buka suara.

Direktur Megaproyek PLN Ikhsan Asaad mengaku tidak tahu pasti mengapa komodo bisa mendekati PLTD PLN. Dia menyebutkan kemungkinan komodo melintasi PLTD karena mencari tempat yang hangat. Ikhsan menyebut suhu di PLTD memang cukup hangat, meski berisik.

"Kan saya bukan ahli kehewanan, cuma mungkin ya komodo senang yang hangat-hangat dan panas, memang PLTD ini suasananya berisik tapi kan di situ hangat," kata Iksan dalam konferensi pers virtual, Senin (2/11/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan pembangunan PLTD sudah sesuai dengan kondisi alam setempat. Ikhsan menegaskan karyawan PLN di Pulau Komodo pun tetap menjaga lingkungannya.

"Tapi saya bukan ahli perhewanan, teman-teman di sana bersahabat kok dengan alam. Setahu saya tidak pernah ada permasalahan di sana," ujar Ikhsan.

ADVERTISEMENT

Ikhsan menambahkan konsekuensi bertugas di daerah memang kerap kali didatangi binatang buas. Dirinya pun mengaku sering bertemu ular saat dulu pernah ditugasi di Maluku.

"Saya pernah tugas di Maluku juga sering didatangi ular, tapi nggak ganggu kita kok," kata Ikhsan.

Kabar soal Komodo yang nyasar ke PLTD pertama kali mencuat lewat sebuah unggahan dari laman Twitter @KawanBaikKomodo yang diunggah Sabtu 31 Oktober yang lalu. Dari catatan detikcom, video itu disebut diambil di instalasi PLN Pulau Komodo.

Dalam video singkat berdurasi 30 detik itu, tampak seekor komodo yang berjalan di luar pagar bangunan yang diketahui merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel.

"Tragis! PLTD di habitat komodo. Memang sudah lama warga komodo mendambakan listrik dan mau bayar, tapi mengapa PLN dan KLHK tidak bangun energi terbarukan?" tulis keterangan pada unggahan video tersebut.

Dari sisi KLHK, Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno, menyebut kalau pembangunan di TN Komodo sudah sesuai kaidah.

Hal itu dapat dilihat dari jumlah populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya yang disebut Wiratno relatif stabil, bahkan meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

"Populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya adalah 5% dari populasi di Pulau Rinca atau sekitar 66 ekor. Bahkan populasi biawak komodo di Lembah Loh Buaya selama 17 tahun terakhir relatif stabil dengan kecenderungan sedikit meningkat di 5 tahun terakhir," ujar Wiratno dalam siaran persnya.


Hide Ads