Siap-siap! Stimulus Investasi Migas Diluncurkan Besok

Siap-siap! Stimulus Investasi Migas Diluncurkan Besok

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 01 Des 2020 20:45 WIB
SKK Migas
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan meluncurkan stimulus untuk sektor hulu migas disela-sela acara 2020 International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas. Acara ini digelar dari tanggal 2 hingga 4 Desember 2020.

"Setelah diskusi panel pada hari pertama itu akan ada agenda stimulus launching. Kami akan menyampaikan stimulus-stimulus di sektor hulu migas, apa saja untuk menarik investasi di sektor hulu migas," kata Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Luky Yusgiantoro dalam konferensi pers secara virtual Selasa (1/12/2020).

Meski begitu, pihaknya belum membeberkan stimulus apa yang akan diberikan. Dia mengatakan, sebanyak 7.500 partisipan dari 49 negara telah mendaftar. Partisipan ini berasal dari berbagai kalangan, baik pemerintah, investor hingga akademisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, banyak investor mancanegara yang belum tahu soal sektor hulu migas di Indonesia. Adanya stimulus itu diharapkan dapat menarik minat investor.

"Ada peserta yang mendaftar saat ini dari 49 negara lainnya jadi lumayan banyak juga. Kemungkinan besar mereka belum terlalu paham sektor hulu migas di Indonesia ataupun kebijakan-kebijakannya, sehingga nanti akan disampaikan kepada para peserta mancanegara ataupun nasional itu stimulus-stimulus yang sedang dibicarakan ataupun sudah disetujui oleh pemerintah Indonesia. Jadi sekali lagi tujuannya untuk menarik investor," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dia bilang, salah satu tujuan digelarnya acara ini adalah untuk mewujudkan target produksi minyak 1 juta barel per hari (bopd) dan gas 12 bscfd di 2030.

Langsung klik halaman selanjutnya.

Sementara itu, untuk mengejar target produksi migas pemerintah terus berupaya untuk mengumpulkan data hulu migas. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, mengatakan pemerintah akan berkontrak dengan perusahaan-perusahaan geosains internasional untuk mengumpulkan data hulu migas sebanyak mungkin.

"Satu terobosan eksplorasi yang kami lakukan ialah penjajakan kerja sama dengan institusi riset atau survei internasional yang bertujuan meningkatkan kualitas data melalui reprocessing dan reinterpretasi dalam rangka penemuan giant recovery," kata Ego.

Dia bilang, pemerintah akan mendanai penuh kegiatan survei seismik tiga dimensi (3D). Mitra perusahaan geosains nanti hanya akan fokus mencari potensi migas untuk ditawarkan dalam lelang.

"Dampaknya akan luar biasa. Hasil seismik langsung dijual kepada kontraktor yang berminat pada blok tertentu. Ini pembelian data pengelolaan dilaksanakan secara mandiri," katanya.

Tenaga Ahli Komite Pengawas SKK Migas Nanang Abdul Manaf menuturkan, strategic partnership akan dilakukan bersama analis data geologi global seperti Schlumberger, Halliburton, PGS, TGS, IHS Market, dan lain-lain.

"Gambaran potensi sumber daya migas telah terverifikasi setelah dilakukan reka ulang dan pembaruan dari data yang telah ada dan beberapa hasil survei yang baru. Informasi potensi migas ini akan tergambarkan dengan lebih jelas," kata Nanang.


Hide Ads