Perang Dagang China dan Australia semakin sengit. Setelah melarang impor produk wine maupun daging dari Australia, China dilaporkan melarang impor batu bara jenis tertentu dari Australia.
Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham mengaku sangat terganggu oleh laporan dari media China, bahwa negara tersebut melarang impor batu bara jenis tertentu dari Australia. Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China telah memberikan persetujuan kepada pembangkit listrik untuk membeli batu bara di luar negeri tanpa batasan, kecuali dari Australia.
"Jika benar, laporan itu akan menunjukkan praktik perdagangan diskriminatif yang dilakukan oleh otoritas China," kata Birmingham dikutip dari CNN, Selasa (15/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai laporan tersebut, Kementerian Luar Negeri China mengarahkan pertanyaan ke otoritas terkait. Namun Juru Bicara Wang Wenbin mengakui otoritas China baru-baru ini mengambil tindakan yang relevan terhadap produk Australia tertentu yang diekspor ke China sesuai dengan hukum dan peraturan.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan bahwa pemerintah sedang mencari klarifikasi atas laporan tersebut karena pihaknya belum mendengar kabar langsung dari pemerintah China. Laporan bahwa China memblokir batu bara Australia disebut sebagai hasil buruk bagi hubungan perdagangan antara kedua negara.
Hubungan telah memburuk sejak April, ketika Morrison menyerukan penyelidikan Internasional tentang asal-usul pandemi virus Corona. Beijing pada saat itu menyebut langkah itu sebagai manipulasi politik. Beberapa bulan sejak itu, China menetapkan pajak ekspor yang tinggi untuk daging sapi dan jelai.
Morrison mengatakan Australia mengirimkan batu bara termal senilai US$ 3 miliar ke China setiap tahun. Jepang adalah pasar yang lebih besar daripada China untuk ekspor tersebut.
Batu bara termal terutama digunakan untuk menghasilkan tenaga. Secara total, Australia mengekspor sekitar US$ 10,5 miliar batu bara ke China pada tahun fiskal 2018-2019.
Investor di produsen batu bara utama Australia menganggap laporan itu sebagai pertanda buruk. Saham Coronado Global dan Yancoal Australia masing-masing jatuh lebih dari 8% di Sydney pada hari ini. Whitehaven Coal turun hampir 6% dan satu minggu ini turun 10%.