Pertamina Namai Kapal FSRU dengan Sebutan Jawa Satu

Pertamina Namai Kapal FSRU dengan Sebutan Jawa Satu

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Rabu, 16 Des 2020 13:57 WIB
Jelang Asian Games 2018, PT Nusantara Regas memastikan sarfas dan pasokan gas dari FLoating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat untuk listrik di wilayah Jakarta dalam kondisi aman.
Ilustrasi. Foto: Istimewa/Nusantara Regas
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melakukan prosesi penamaan Kapal Floating Storage Regasification Unit (FSRU) secara daring dari lintas negara yakni Indonesia, Korea dan Jepang. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari rangkaian pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Jawa 1.

Setelah sukses melakukan sea trial dan gas trial, kapal tersebut pun secara resmi diberi nama FSRU Jawa Satu dan diresmikan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati yang didaulat sebagai Godmother of The Vessel sebagai bagian dari perwakilan pemegang saham PT Jawa Satu Regas, yaitu PT Pertamina Power Indonesia, Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, PT Humpuss Intermoda Transportasi, dan Mitsui O.S.K. Lines.

"Mewakili seluruh pemegang saham, saya berikan nama Kapal FSRU ini Jawa Satu. Saya ucapkan terima kasih dan selamat kepada semua pihak yang telah berhasil mewujudkan FSRU Jawa Satu sebagai bagian yang terintegrasi dengan proyek PLTGU Jawa 1," ujar Nicke dalam keterangan tertulis, Rabu (16/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nicke mengatakan kemajuan proyek PLTGU 1 semakin lengkap dengan kehadiran FSRU yang sudah selesai dibangun di Busan, Korea Selatan. Pembangunan terminal kapal apung yang akan diintegrasikan dengan PLTGU Jawa 1 tersebut sudah dimulai sejak Desember 2018.

Prosesnya kemudian dilanjutkan dengan pemotongan baja pertama yang dilaksanakan pada April 2019 di galangan kapal Samsung Heavy Industries (SHI) yang berada di Busan, Korea Selatan.

ADVERTISEMENT

Kapal tersebut direncanakan mengarungi lautan dan akan memasuki perairan Indonesia pada Januari 2021. Kegiatan tersebut dapat terwujud berkat dukungan penuh dari seluruh pemegang saham yang bersinergi secara optimal.

"Ini akan jadi momentum bersejarah dalam pengembangan industri energi terutama dalam keberlanjutan energi di Indonesia," jelas Nicke.

Kapal FSRU Jawa Satu tersebut memiliki kapasitas kargo penyimpanan liquefied natural gas (LNG) sebesar 170.150 m3 dengan kapasitas unit regasifikasi 300 MMscfd. Nantinya kapal ini akan meregasifikasi Pasokan LNG yang berasal dari BP Tangguh di mana commissioning unit regasifikasi kapal FSRU akan dilaksanakan pada bulan Maret 2021.

Selanjutnya akan dilakukan pengiriman gas melalui pipa sepanjang 21 km ke PLTGU Jawa-1 yang berada di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Listrik yang dibangkitkan oleh PLTGU Jawa-1 akan dikirimkan ke gardu induk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Kecamatan Cibatu Dua, Kabupaten Bekasi.

"Melihat kemajuan proyek serta dukungan dari semua pihak, kami yakin dapat memenuhi target operasi komersial pada Desember 2021 mendatang," jelas Chief Executive Officer PT Pertamina Power Indonesia Heru Setiawan.

Menurutnya, pengerjaan proyek PLTGU 1 terintegrasi ini juga dilaksanakan secara kemitraan dalam setiap tahapnya. Dalam tahap teknis dan perizinan, konsorsium bekerjasama dengan Poyry, Kwarsa Hexagon, Tigenco, WP, Royal, Haskoning, dan B&V.

"Untuk tahap EPC, OEM FSRU bekerjasama dengan Samsung C&T, Samsung Engineering, General Electrics, Meindo, dan Samsung Heavy Industries. Terkait aspek legal bekerjasama dengan Latham & Watkins, Shearman & Sterling dan Widyawan. Sedangkan terkait aspek keuangan bekerjasama dengan ING, Marsh, Tugu Pratama Indonesia, PwC dan para lenders," pungkasnya.

(prf/ega)

Hide Ads