.webp)
Jelang Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan, mencatat peningkatan konsumsi BBM di SPBU Tol Trans Sumatera. Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II Sumbagsel, Ujang Supriadi menyampaikan secara total, penjualan BBM naik cukup signifikan sebesar 30,4% dibandingkan dengan konsumsi normal harian pada 1-15 Desember 2020.
Ujang merinci konsumsi BBM Gasoline Nonsubsidi jenis Pertalite naik sebesar 67,8% menjadi 56,7 KL, Pertamax naik 62,6% menjadi 13,2 KL. Sedangkan, konsumsi Pertamax Turbo naik 34,2% menjadi 0,9 KL. Konsumsi BBM Gasoil Nonsubsidi jenis Dexlite pun naik 33,4% menjadi 4,2 KL dan Pertamina Dex naik 48% menjadi 3,8 KL. Sementara itu untuk konsumsi BBM Gasoil Subsidi jenis Biosolar naik 17,5% menjadi 144,1 KL.
"Konsumsi BBM Nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya minat, kepedulian dan kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM terbaik untuk menjaga ketahanan mesin kendaraan dan kenyamanan saat berkendaraan," jelas Ujang dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan menjaga performa mesin kendaraan dengan penggunaan Bahan Bakar Berkualitas (BBK) juga senantiasa menjaga udara tetap bersih. Pasalnya, emisi gas buang yang dihasilkan berkadar karbon rendah dan ramah lingkungan.
Soal kenaikan konsumsi BBM selama Nataru, Ujang mengatakan hal tersebut dipicu oleh adanya peningkatan aktivitas kendaraan umum dan pribadi. Berdasarkan data PT. Hutama Karya selaku pengelola tol ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang, arus kendaraan yang melintas tol trans Sumatera naik 12,5% menjadi 28.806 kendaraan.
Terkait hal ini, Pertamina terus berupaya menjamin ketersediaan dan ketahanan stok BBM di sepanjang SPBU tol trans Sumatera dalam kondisi aman. Pertamina juga akan mengirim BBM sesuai dengan kebutuhan selama periode Satgas Nataru.
"Pertamina juga melakukan berbagai upaya untuk menjamin ketersediaan dan ketahanan stok BBM antara lain menyediakan SPBU Kantong BBM di SPBU Tol dan SPBU dekat wisata, menyediakan SPBU Motorist di jalur wisata dan exit tol, memonitoring kondisi stok BBM dan arus kendaraan serta melakukan pengecekan secara langsung ke lokasi SPBU tol secara berkala, melakukan koordinasi intensif dengan pihak Polres melalui pemanfaatan pos pelayanan di setiap rest area, serta pemasangan matprom SPBU Siaga di seluruh SPBU tol," katanya.
Di masa pandemi COVID-19, Pertamina juga tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan, baik di kantor maupun di seluruh fasilitas operasional. Salah satunya yaitu di SPBU sebagai garda terdepan yang melayani masyarakat.
Ujang menyampaikan sebelum bekerja, seluruh operator dan petugas SPBU diperiksa suhu badannya serta dipastikan dalam kondisi sehat. Mereka juga diwajibkan mengenakan masker, hand sanitizer, sarung tangan, dan menjaga jarak. Pertamina juga secara rutin melakukan penyemprotan cairan desinfektan terhadap seluruh fasilitas SPBU seperti toilet, mushola dan yang lainnya.
"Untuk menekan rantai penyebaran COVID-19, Pertamina menghimbau kepada seluruh konsumen setia untuk melakukan metode pembayaran secara non tunai atau cashless melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi Play Store dan App Store," pungkasnya.
Sebagai informasi, dengan bertransaksi melalui aplikasi MyPertamina, konsumen dapat memperoleh berbagai program promo dari Pertamina, salah satunya cashback Rp 250 rupiah/liter untuk pembelian Pertamax Series dan Dex Series.
Pertamina juga menyediakan layanan Motorist untuk melayani kebutuhan BBM konsumen di beberapa lokasi yaitu: objek wisata, exit tol dan di sekitar Pelabuhan Bakauheni.
Untuk informasi dan layanan produk Pertamina, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.
(akn/hns)
