Musim dingin ekstrem yang terjadi di Texas sejak akhir pekan berdampak pada sektor energi di wilayah tersebut. Sejumlah perusahaan terpaksa menutup kilang dan sumur minyak serta membatasi distribusi.
Mengutip CNBC disebutkan akibat musim dingin ini jaringan listrik di negara bagian juga terganggu. Ada pemadaman bergilir untuk mencegah hal yang tak diinginkan.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sendiri sudah mengumumkan kondisi darurat pada Senin. Texas merupakan wilayah penghasil minyak dengan volume 4,6 juta per barel setiap harinya. Ada banyak kilang besar yang terletak di Texas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu perusahaan energi, Motiva Enterprises mengaku telah menutup kompleks manufaktur Port Arthur, Texas. Padahal Kilang Port Arthur Motiva ini bisa memproduksi 630.000 barel minyak per hari dan menjadikan kilang terbesar di AS.
Lalu Citgo Petroleum juga menghentikan operasional kilang yang bisa memproduksi 167.500 barel per hari. Kemudian kilang Lyondell Basell 263.776 di Houston juga menutup sebagian unit di Galveston Bay. Namun kilang Exxon yang memproduksi 369.024 barel per hari di Beaumont, Texas masih bisa beroperasi.
Head of oil markets Rystad Energy's Bjornar Tonhaugen mengatakan jika dirinya telah mendapatkan laporan terkait pemadaman listrik. Kondisi ini diprediksi terus berlanjut hingga cuaca kembali normal.
"Hal ini dapat mengakibatkan penghentian produksi secara berkala," jelas dia dikutip dari CNBC, Selasa (16/2/2021).