3 Dampak Banjir terhadap Pasokan Listrik Jakarta hingga Jabar

3 Dampak Banjir terhadap Pasokan Listrik Jakarta hingga Jabar

Soraya Novika - detikFinance
Minggu, 21 Feb 2021 07:12 WIB
PLN mengerahkan petugas untuk memastikan kesesuaian tagihan rekening listrik penggunanya.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat sejak Jumat petang lalu hingga hari ini membuat sejumlah titik di wilayah itu terendam banjir. Mengakibatkan beberapa gardu terdampak. Sampai pukul 16.00 WIB Sabtu (20/2) kemarin 1.376 unit gardu distribusi di sebagian wilayah Jakarta dan Jabar terdampak banjir.

Mengakibatkan listrik di beberapa rumah tangga padam.

Berikut 3 dampak listrik terhadap pasokan listrik Jakarta hingga Jabar:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Listrik di Ratusan Ribu Rumah Masih Padam

Listrik di 231.159 rumah tangga sampai saat itu tercatat masih padam terbagi atas 78.303 di Jakarta dari total sekitar 4,7 juta rumah tangga (2,53% terdampak) dan 152.856 lainnya di Jawa Barat dari total 15,2 juta rumah tangga (1,62% terdampak).

ADVERTISEMENT

Sedangkan, sebanyak 505 gardu distribusi (134 di Jakarta dan 371 di Jawa Barat) dan listrik di sekitar 135.000 rumah tangga (42 ribu di Jakarta dan 93 ribu di Jawa Barat) telah berhasil dinyalakan kembali.

Adapun beberapa wilayah yang masih terdampak di Wilayah Jakarta yaitu Cipinang, Pinang Ranti, Kampung Makasar, Bambu Apus, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Ciledug, Petukangan, Pondok Kacang, Kuningan, dan Karet Tengsin.

Sementara di Jawa Barat yaitu sebagian Bekasi meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Jatibening, Jatiwaringin, Pondok Gede, sebagian Cikarang, sebagian Karawang, dan sebagian Gunung Putri.

2. Masyarakat Diminta Catat Meteran Listrik Sendiri

PLN mengimbau pelanggan agar berkenan melakukan pencatatan meter listrik secara mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.

"Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya dengan fitur SwaCAM. Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan," ujar General Manager PLN UD Jakarta Raya Doddy Pangaribuan dalam konferensi pers, Sabtu (20/2/2021).

Doddy menjelaskan Fitur SwaCAM bisa membuat pencatatan meter listrik lebih praktis, karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya.

"Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik," tambahnya.

3. Kawasan Industri juga Terdampak

Tak hanya merugikan buat masyarakat, kawasan industri juga kena imbasnya.

Menurut General Manager PLN UID Jawa Barat Agung Nugraha ada beberapa kawasan industri yang ikut terdampak pemadaman listrik tersebut. Cikarang menjadi yang paling terdampak oleh pemadaman listrik itu. Untuk kawasan industri Cikarang, sampai pukul 16.00 WIB tadi, ada 3 pelanggan industri yang masih terendam banjir dan listriknya padam. Sedangkan, listrik untuk 7 dari 10 pelanggan industri lainnya sudah menyala.

"Kawasan industri di Bekasi ada yang di daerah Jababeka, tapi sebagian besar di Cikarang itu. Nah, industri yang terdampak 10 pelanggan. Tapi siang tadi udah normal, 3 saja yang masih proses," ujar Agung dalam konferensi pers, Sabtu (20/2/2021).

Sedangkan untuk daerah DKI Jakarta, semuanya dipastikan aman semua.

"Jakarta aman semua. Banjir kali ini, memang ke kawasan pemukiman. Jakarta industri aman," kata Doddy.


Hide Ads