Lalu, bagaimana jika banjir sudah surut tetapi listrik masih padam?
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan kondisi yang menyebabkan listrik dipadamkan demi keselamatan yaitu jika rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, atau keduanya terendam. Jika di rumah sudah surut namun listrik masih padam, mungkin jaringan listrik PLN yang masih terendam.
"Petugas kami terus siaga memantau lokasi terdampak banjir. Bagi gardu yang daerah aliran listriknya sudah tidak ada genangan tentu langsung kita periksa dan bersihkan. Jika sudah dinyatakan aman oleh kedua belah pihak baru akan kita aktifkan kembali aliran listriknya," kata Doddy dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Minggu (21/2/2021).
Baca juga: Lara Banjir di Jakarta Telan 5 Korban Jiwa |
PLN akan menyalakan listrik di lokasi terdampak banjir jika semua jaringan baik dari sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik. Selain itu, kedua belah pihak yakni PLN dan tokoh masyarakat harus sudah menandatangani berita acara penyalaan listrik.
PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan ketika musim hujan dan terjadi banjir. Jika air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter. Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.
Memasuki musim hujan dan cuaca ekstrim, PLN telah menyiagakan 38 perahu karet di Jakarta guna membantu pengamanan kelistrikan saat banjir. Pihaknya juga menyiagakan 2.371 personil yang tersebar di 34 posko, 10 unit genset, 41 unit UPS, 23 unit gardu bergerak, 7 unit kabel bergerak, 15 unit trafo bergerak serta 7 kendaraan deteksi dan operasional di DKI Jakarta dan sekitarnya.
Secara keseluruhan di Jawa Barat (Jabar) sampai pukul 13.00 WIB tadi terdapat 2.119 unit gardu distribusi yang terdampak banjir. Sementara sebanyak 1.369 gardu distribusi dan 333.505 pelanggan telah berhasil dinyalakan.
(aid/dna)