Pertamina Impor Pipa, di Dalam Negeri Nggak Ada?

Pertamina Impor Pipa, di Dalam Negeri Nggak Ada?

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 11 Mar 2021 14:30 WIB
Kantor Pertamina
Foto: Danang Sugianto/detikFinance
Jakarta -

Impor pipa yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) berujung dipecatnya pejabat tinggi di perusahaan milik negara tersebut oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Pertanyaannya, apakah pipa-pipa yang dibutuhkan Pertamina tak tersedia di dalam negeri? Menurut para ekonom, jawabannya tersedia. Ketika pemerintah sudah mensyaratkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pasti sudah memikirkan ketersediaannya.

"Memang untuk terkait dengan pipa tersebut saya kira kalau dia sudah disyaratkan harus di dalam negeri, seharusnya ada, bagaimanapun kan pipa-pipa itu kita masih punya," kata Direktur riset Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Piter Abdullah saat dihubungi detikcom, Kamis (11/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalaupun pipa yang dibutuhkan Pertamina tidak ada di dalam negeri, menurut Piter, Indonesia masih punya industri yang bisa dipesan secara khusus untuk membuatkan pipa.

"Sebenarnya kalau seandainya memang ada pipa yang harus diimpor dan karena di dalam negeri misalnya tidak ada ini dikomunikasikan dulu, apakah benar tidak ada pipa tersebut? Karena kita masih punya industri di dalam negeri yang saya kira kalau seandainya dibutuhkan masih bisa memenuhi permintaan itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dihubungi terpisah, Ekonom di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira pun berpendapat sudah banyak pemain lokal yang bisa menyediakan pipa untuk sektor migas.

"Ya sudah banyak, misalkan di sektor migas baik di hulu maupun di hilir sudah banyak pemain-pemain lokal yang punya standardisasi internasional. Jadi tidak lagi diragukan soal kualitas dan profesionalitasnya," sebut Bhima.

Bahkan, kata dia tidak sedikit produsen pipa dalam negeri yang justru menjadi eksportir untuk bersaing di lelang-lelang pengadaan barang jasa di perusahaan-perusahaan luar negeri.

"Jadi selama ada substitusi barang impor di dalam negeri ya itu harus diutamakan, harus diprioritaskan," tambahnya.

Simak video 'Luhut: Pertamina Ngawur, Ada Pejabat yang Dicopot Presiden Langsung':

[Gambas:Video 20detik]



(toy/ara)

Hide Ads