Pertamina akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Komplek Gelora Bung Karno (GBK) dalam rangka mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan atau energi bersih di Indonesia. PLTS berkapasitas sekitar 1,2 MW tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun ini.
Proyek ini ditandai dengan penandatangan Nota Kesepakatan Kerjasama mengenai Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) oleh T Pertamina (Persero) melalui Power & NRE Subholding Pertamina.
Nota Kesepakatan Kerjasama ini ditandatangani oleh Chief Executive Officer (CEO) Power & NRE Subholding, Dannif Danusaputro bersama Direktur Utama Pusat Pengelolaan Komplek Gelanggang Olahraga Bung Karno, Rakhmadi A. Kusumo dan disaksikan oleh Menteri Sekretariat Negara, Pratikno, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, dan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kerja sama ini, Pertamina memiliki peran utama dalam mempersiapkan studi kelayakan teknis meliputi jenis panel surya yang relevan, kekuatan struktur bangunan eksisting, sistem kelistrikan, keamanan publik dan studi terkait lainnya.
Menteri Sekretaris Negara RI, Pratikno mengatakan Kementerian Kesekretariatan Negara selaku Pemilik Aset Negara menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang telah mendukung upaya Pemerintah dalam pemanfaatan aset negara dengan membangun PLTS di kawasan Gelora Bung Karno (GBK).
"Kita berupaya keras untuk semakin go green dan memanfaatkan tanah negara sepenuhnya untuk publik. Kita ingin memberikan kontribusi yang terbesar untuk masyarakat ke depan," ucap Pratikno dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).
Sementara itu Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyambut positif kerja sama pembangunan PLTS di GBK. Nicke menambahkan di lingkungan Kantor dan Perumahan Pertamina juga telah menggunakan Renewable Energy.
Terdapat sekitar 6000 SPBU serta Terminal LPG dan BBM juga siap menggunakan PLTS dengan Solar Cell.
"Ini potensi terbesar, selain meningkatkan realisasi program renewable energy juga dapat meningkatkan nilai ekonomis serta ikut mendukung upaya pengembangan bisnis energi yang berkelanjutan sesuai dengan implementasi ESG (Environmental, Social and Governance)," tutur Nicke.
Simak juga 'Gunakan PLTS, Gereja Katedral Jakarta Diganjar MURI':