Tanda-tanda akan terjadinya kebakaran di Kilang Balongan Jawa Barat terkuak. Muncul bau menyengat yang tercium warga sebelum insiden terjadi pada Senin dini hari (29/3), bahkan warga sempat melakukan protes.
Adanya warga yang protes itu disampaikan oleh Anggota Komisi VII Maman Abdurrahman. Namun, informasi yang diterimanya, warga protes 2-3 hari sebelum kejadian.
Maman pun kembali menanyakan adakah warga yang protes terkait adanya bau menyengat sebelum kebakaran di Kilang Balongan kepada manajemen PT Pertamina (Persero).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bener nggak sih ada protes, kita nggak usah demo dalam skala besar bahwa ada komplain dari masyarakat sekitar terhadap tangki tersebut. Komplain itu kan macam-macam bisa dari bau, bisa segala macam. Kalau situ sampai betul-betul kejadian berarti kan memang sudah ada indikasi dari awal? Itu yang menjadi pertanyaan," katanya saat rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Senin (5/4/2021).
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono membenarkan ada keluhan dari warga pukul 23.00 sebelum kejadian. Pihaknya kemudian mengambil tindakan supaya warga tidak mendekat.
"Komplainnya sebenarnya di jam 11 malam, dengan komplain itu kita lakukan tindakan jangan boleh mendekat, yang dari menuju kilang di-close tidak boleh mendekati arah situ," ujarnya.
Maman mengatakan, dirinya bisa menoleransi hal tersebut karena keluhan bukan disampaikan 2 atau 3 hari sebelumnya. Menurutnya, jika disampaikan jauh hari tapi tidak ada respons berarti ada pembiaran.
Kata Ahok hingga anggota DPR soal Kilang Balongan di halaman berikutnya.
Simak Video: Tangki Kilang Pertamina di Balongan Sempat Kobarkan Api Lagi