Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) pertama Uni Emirat Arab (UEA) mulai beroperasi secara komersial sejak Selasa (6/4). Pengumuman itu disampaikan oleh Wakil Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum di Twitter.
Pembangkit yang disebut PLTN Barakah di Abu Dhabi adalah PLTN pertama di dunia Arab dan bagian dari upaya negara penghasil minyak untuk mendiversifikasi bauran energinya.
"Megawatt pertama dari pembangkit nuklir Arab pertama telah memasuki jaringan listrik nasional," kata Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum di Twitter, dikutip dari Reuters, Rabu (7/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putra Mahkota Abu Dhabi Mohammed bin Zayed al-Nahyan mengatakan adanya PLTN merupakan tonggak bersejarah bagi negaranya. Sebelumnya PLTN Barakah itu menghadapi penundaan operasi karena negara Teluk membangun industri nuklir dari awal.
Hingga akhirnya unit 1 menerima izin operasi dari regulator nuklir pada tahun 2020, tiga tahun setelah rencana awal yang diharapkan pada tahun 2017.
Ketika selesai Barakah, yang dibangun oleh Korea Electric Power Corp (KEPCO), akan memiliki empat reaktor dengan kapasitas total 5.600 megawatt (MW) setara dengan sekitar 25% dari permintaan puncak UEA.
Simak juga 'Momen Wahana Uni Emirat Arab Tiba di Orbit Mars':