Kondisi kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pulih seutuhnya karena diterjang badai siklon tropis Seroja. Meski mayoritas sudah kembali menyala, masih ada 3% pelanggan yang masih gelap gulita.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, saat ini pihaknya telah memulihkan 3.857 gardu yang terdampak. Kemudian, sekitar 616 ribu pelanggan yang kembali menikmati listrik.
Dia bilang, ada sekitar 3,6% gardu yang belum pulih karena terkendala medan yang berat. Sekitar 3% pelanggan masih dalam kondisi gelap gulita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kerja dan perjuangan kami belum selesai, masih ada 3,6% gardu di titik-titik tersulit dan medan-medan yang sangat berat yang harus kita pulihkan, masih ada sekitar 3% pelanggan yang gelap gulita yang akan segera kami pulihkan kelistrikannya," katanya dalam teleconference, Rabu (21/4/2021).
Belajar dari bencana tersebut, dia mengatakan, PLN akan melakukan sejumlah langkah mitigasi. Sebutnya, akan menempatkan tower-tower listrik yang rawan ke tanah yang lebih stabil. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah tersebut.
"Belajar dari musibah bencana badai dan hujan yang ekstrim ini PLN akan melakukan mitigasi untuk menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil, memperkuat pondasi tapak," katanya.
"Selain itu kami di PLN akan memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan membangun dua jalur, eksisting 70 kV dan jalur kedua bertegangan 150kV. Tentu saja inspeksi dan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi 20 kV akan juga kami kerjakan karena jaringan itulah yang menghubungkan listrik sampai ke rumah pelanggan," sambungnya.