Listrik di NTT Belum Pulih Total, 3% Pelanggan Masih Gelap Gulita

Listrik di NTT Belum Pulih Total, 3% Pelanggan Masih Gelap Gulita

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 21 Apr 2021 20:00 WIB
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah memulihkan 359 gardu listrik yang terdampak badai siklon tropis Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: Dok. PLN
Jakarta -

Kondisi kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum pulih seutuhnya karena diterjang badai siklon tropis Seroja. Meski mayoritas sudah kembali menyala, masih ada 3% pelanggan yang masih gelap gulita.

Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini mengatakan, saat ini pihaknya telah memulihkan 3.857 gardu yang terdampak. Kemudian, sekitar 616 ribu pelanggan yang kembali menikmati listrik.

Dia bilang, ada sekitar 3,6% gardu yang belum pulih karena terkendala medan yang berat. Sekitar 3% pelanggan masih dalam kondisi gelap gulita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja dan perjuangan kami belum selesai, masih ada 3,6% gardu di titik-titik tersulit dan medan-medan yang sangat berat yang harus kita pulihkan, masih ada sekitar 3% pelanggan yang gelap gulita yang akan segera kami pulihkan kelistrikannya," katanya dalam teleconference, Rabu (21/4/2021).

Belajar dari bencana tersebut, dia mengatakan, PLN akan melakukan sejumlah langkah mitigasi. Sebutnya, akan menempatkan tower-tower listrik yang rawan ke tanah yang lebih stabil. Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memperkuat sistem kelistrikan di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Belajar dari musibah bencana badai dan hujan yang ekstrim ini PLN akan melakukan mitigasi untuk menempatkan tower-tower yang rawan ke tanah yang lebih stabil, memperkuat pondasi tapak," katanya.

"Selain itu kami di PLN akan memperkuat sistem kelistrikan Timor dengan membangun dua jalur, eksisting 70 kV dan jalur kedua bertegangan 150kV. Tentu saja inspeksi dan pemeliharaan rutin pada jaringan distribusi 20 kV akan juga kami kerjakan karena jaringan itulah yang menghubungkan listrik sampai ke rumah pelanggan," sambungnya.

Meski demikian, Zulkifli menambahkan pemulihan listrik ini lebih cepat dari yang ditargetkan semula. Awalnya, pemulihan listrik ditargetkan 1 bulan.

"Sebetulnya kalau kita lihat pada saat awal, pada saat musibah ini tadinya kami memperkirakan recovery-nya itu bisa lebih dari 1 bulan tapi kenyataannya, syukur, alhamdulillah bahwa ini bisa hanya dalam waktu 2 minggu kita relatif sudah menyalakan hampir seluruh NTT," katanya.

Pemulihan listrik di NTT sendiri melibatkan 1.316 personil yang juga didatangkan dari berbagai wilayah yakni NTB, Maluku, Sulawesi, Papua, Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Lalu, pemulihan listrik ini juga dibantu relawan serta anggota TNI/Polri.

"Sedangkan warga yang membantu kami di berbagai lokasi, praktis tak bisa kami hitung dan catat. Tapi semuanya bahu membahu demi kembalinya listrik di rumah-rumah warga," terang Zulkifli.


Hide Ads