Perjalanan SPBU Total Masuk hingga Angkat Kaki dari RI

Perjalanan SPBU Total Masuk hingga Angkat Kaki dari RI

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 06 Mei 2021 15:47 WIB
SPBU Total
Foto: Achmad Dwi Afriyadi
Jakarta -

Tak semua badan usaha penyalur BBM mampu bertahan lama di Indonesia. Awalnya penyalur BBM asal Malaysia yakni Petronas yang angkat kaki. Kini, penyalur BBM asal Prancis yakni Total yang hengkang. PT Total Oil Indonesia memutuskan untuk menutup seluruh SPBU-nya sejak akhir 2020 lalu.

Seperti apa perjalanan masuknya merek SPBU Total ini ke Indonesia?

Total adalah perusahaan penghasil dan penyedia energi global terpadu berupa minyak dan gas (migas) hingga tenaga surya asal Prancis. Secara garis besar, Total bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas, tenaga surya dan Biomassa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu unit bisnis Total yang beroperasi di Indonesia adalah PT Total Oil Indonesia. PT Total Oil Indonesia bergerak di bidang hilir migas, termasuk bisnis pelumas otomotif.

Dikutip dari situs resmi perusahaan, Kamis (6/5/2021), PT Total Oil Indonesia sudah beroperasi sejak 2003, mengawali bisnis pelumas dengan merek Total dan ELF.

ADVERTISEMENT

Setelah itu, di tahun 2009, Total memulai pasar bahan bakar ritelnya atau membuka SPBU. Hingga 2020 lalu, Total tercatat memiliki 18 SPBU yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Ke-18 SPBU ini menjual empat jenis BBM, di antaranya Total Performance 90 atau bensin dengan nilai oktan 90 (RON 90), Total Performance 92 (RON 92), Total Performance 95 (RON 95), dan Total Performance Diesel.

Tiga SPBU Total yang pertama kali beroperasi di Indonesia adalah SPBU di Jl. MT Haryono, Jl. Daan Mogot, dan BSD. Selanjutnya disusul oleh 2 SPBU di Warung Buncit dan Modern Land. Kemudian, SPBU di daerah-daerah lain satu per satu mulai dibuka.

Selain bergerak di bisnis hilir migas, di Indonesia, Total lebih dulu bergerak di sektor eksplorasi dan produksi (hulu) lewat badan usaha Total E&P Indonesie (TEPI). TEPI sudah hadir di Indonesia sejak 1968 lalu.

TEPI sempat mengelola salah satu blok gas terbesar di Indonesia yaitu Blok Mahakam. Namun, per 1 Januari 2018, pengelolaan Blok Mahakam beralih ke PT Pertamina (Persero).

Hingga saat ini, Total tercatat memiliki 98.000 orang karyawan di lebih dari 130 negara.


Hide Ads