Kabar gembira untuk masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) karena pemerintah pusat menaikkan kuota BBM subsidi di bulan Ramadhan. Mendengar kabar ini, Anggota DPR RI Andre Rosiade menyambut kenaikan kuota premium dan solar subsidi tersebut.
Anggota Fraksi Partai Gerindra ini mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri BUMN Erick Thohir, Pertamina dan BPH Migas yang telah memberikan tambahan kuota kepada masyarakat Sumbar.
Dia mengakui melayangkan surat aspirasi masyarakat terkait kelangkaan BBM di Sumatera Barat kepada Presiden Jokowi. Bahkan, surat itu telah diantar staf Andre dan diterima pihak Istana Kepresidenan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu saya sebagai anggota DPR mengirimkan surat kepada Bapak Presiden Jokowi. Untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat bahwa sudah satu minggu ini terjadi kelangkaan BBM khususnya jenis premium solar di Sumbar. Alhamdulillah hari ini terealisasi. Saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, Menteri BUMN dan juga BPH Migas serta Pertamina," kata Andre dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5/2021).
Sementara itu, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengungkapkan sebelumnya memang ada info dari Kepala BPH Migas soal Andre Rosiade yang bersuara meminta penambahan kuota BBM bersubsidi untuk area Sumbar dan juga Bukittinggi. Permintaan itu ditulis dalam bentuk surat dan dilayangkan kepada Presiden RI Joko Widodo.
"Kami atas nama Pemko Bukittinggi dan masyarakat mengucapkan terima kasih dan bahagia sekali dengan SK ini. Merupakan hadiah di bulan Ramadhan untuk masyarakat kami, penambahan 40 persen premium subsidi dan 9 persen solar subsidi," jelas Erman Safar.
Ia berharap dengan SK yang diberikan tersebut tidak terjadi lagi antrean yang sangat panjang. Selain itu, bisa mengurangi oknum-oknum yang selama ini menikmati premium bersubsidi dengan penjualan tidak resmi seperti 'Pertamini'.
"Karena yang seharusnya warga bisa menikmati Premium subsidi akibat ketersediaan terbatas, jadi tidak bisa. Banyak oknum mengambil keuntungan lebih sehingga stok di SPBU habis, apalagi di Pertamini yang harganya tinggi," tuturnya.
Ia juga berterima kasih kepada Andre Rosiade yang telah memperjuangkan nasib masyarakat Sumbar.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban masyarakat Kota Bukittinggi dan Sumbar umumnya, khususnya di Bidang transportasi," ucapnya.
Erman Safar melanjutkan, Jumat pagi dia didatangi oleh Head BPH Migas dan Sales Area Pertamina Sumbar dalam rangka memberikan kuota tambahan untuk bahan bakar bersubsidi. Angkanya menurutnya luar biasa yaitu premium 40 persen dan solar subsidi sebesar 9 persen.
"Diantarkan langsung oleh Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Fanshurullah beserta rombongan dan Sales Area Pertamina Sumbar berikut dengan SK-nya," ungkap Erman Safar.
Menurutnya, ini adalah momen yang tepat, saat warga kesusahan akibat pandemi. Setelah ditelisik, ternyata kenaikan kuota ini diberikan oleh BPH Migas dari hasil dan buah perjuangan Anggota DPR RI Andre Rosiade.
"Bahkan, disebutkan juga dalam sambutan head BPH Migas, bahwa kedatangan BPH Migas dan Pertamina ke Bukittinggi adalah tindak lanjut dari aspirasi yang sebelumnya telah disampaikan Andre Rosiade juga perintah dari Menteri BUMN Erick Thohir," tandasnya,
Adapun kenaikan yang terjadi di Sumbar juga bisa dikatakan merata di 19 Kabupaten/Kota dengan rata-rata kenaikan 40 persen untuk premium dan 9 persen untuk solar bersubsidi. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa saat memberikan SK penambahan kuota secara langsung kepada Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, hari ini.
Dalam pertemuan singkat tersebut juga dihadiri Sales Area Manager Pertamina Sumatera Barat I Made Wira Pramarta dan rombongan.
Ifan sapaan akrab Kepala BPH Migas, mengatakan penambahan itu sudah resmi dan SK-nya akan diberikan kepada seluruh Kabupaten/Kota. Ini adalah bentuk komitmen BPH Migas membantu masyarakat yang saat ini kesusahan, juga dalam mendapatkan BBM bersubsidi untuk kebutuhan dunia transportasi.
"Ini juga bentuk kepedulian kami menyambut aspirasi dari anggota DPR RI asal Sumbar pak Andre Rosiade yang mengirimkan surat langsung kepada Pak Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, sekarang telah dapat direalisasikan," tutur Ifan.
Ifan melanjutkan usulan wakil rakyat terkait permintaan kenaikan kuota tersebut setelah dicek dan dikoordinasikan kemudian dapat dinaikkan 40 persen premium dan 9 persen solar untuk Kota Bukittinggi.
"Tapi kebijakan Pertamina kita tetap mengikuti komitmen, ada sejumlah SPBU, kalau di Bukittinggi ada 3 SPBU yang tidak menjual Premium. Namun, BPH Migas tetap mengacu kepada aturan yang berlaku," imbuhnya.
(ega/hns)