Pertamina & INA Jajaki Kerja Sama Investasi Sektor Energi

Pertamina & INA Jajaki Kerja Sama Investasi Sektor Energi

Nurcholis Maarif - detikFinance
Rabu, 19 Mei 2021 21:37 WIB
Pertamina
Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) dan Indonesia Investment Authority (INA) menjajaki potensi kemitraan strategis investasi pada sektor energi. Kerja sama ini termasuk mencakup energi terbarukan yang dijalankan Pertamina untuk mewujudkan ketahanan energi dan menggerakkan ekonomi nasional.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersama Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah hari ini. Pjs Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations, Fajriyah Usman mengatakan investasi yang dilakukan Pertamina bertujuan untuk meningkatkan produksi dan cadangan migas. Sehingga akan berdampak pada pengurangan impor minyak nasional dan mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan energi nasional yang disesuaikan dengan grand strategy energi nasional ke depan.

Diungkapkannya, komitmen Pertamina meskipun dalam kondisi pandemi, tapi seluruh aktivitas operasional tetap berjalan mengingat ekosistem Pertamina sangat besar dan ada 1,2 juta tenaga kerja. Oleh karenanya, motor penggerak ini tidak boleh terhenti, untuk mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keseluruhan investasi Pertamina, terbuka untuk kerja sama dengan INA. Kami menyambut baik peluang ini agar bisa terlaksana dan berdampak positif bagi semua pihak," ujar Fajriyah dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5/2021).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah mengapresiasi kerja sama yang akan dilakukan INA dan Pertamina. Menurutnya, melalui kerja sama ini, INA akan bekerja keras untuk membangun partnership yang saling menguntungkan secara bersama-sama dengan Pertamina untuk masa depan energi nasional.

ADVERTISEMENT

"Pertamina merupakan perusahaan besar dan sangat strategis, sehingga kami ingin sekali untuk bisa berperan serta dan berkontribusi agar proyek-proyek strategis yang sedang dijalankan Pertamina jauh lebih sukses karena dampak positifnya terhadap Negara luar biasa," ucap Ridha.

Sebagai informasi, sepanjang tahun 2020-2024, Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi sedang menjalankan 14 Proyek Strategis Nasional dan 300 proyek investasi lainnya di sektor hulu, hilir dan energi bersih terbarukan dengan total anggaran USD 92 miliar, yang pendanaannya berasal dari internal maupun eksternal.

Selain itu, terdapat beberapa rencana proyek strategis Pertamina dalam rangka unlock value untuk mengoptimalisasi nilai Pertamina Group. Sebagian proyek-proyek tersebut berpeluang untuk mendapatkan pendanaan dari INA. Karenanya, dalam rangka mengeksplorasi lebih detail potensi kerjasama tersebut, Pertamina dan INA menandatangani Perjanjian Kerahasiaan (Non-disclosure agreement-NDA).

(akn/hns)

Hide Ads