Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melakukan penandatangan MoU dengan PT Aroma Kopikrim Indonesia. Dengan penandatanganan ini, PGN akan menyalurkan gas ke Aroma Kopi dengan volume gas sampai sekitar 2,5 BBTUD.
Dokumen kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Group Head Sales and Operation Region 3 Jawa Bagian Tengah Timur, Iwan Yuli dan Direktur PT Aroma Kopikrim Indonesia Henry Fernando, Rabu (9/6/) kemarin.
Nantinya pengaliran gas bumi ke Aroma Kopi merupakan pengaliran perdana bagi PGN dalam menyalurkan gas pipa di Jawa Tengah. Adapun gas yang disalurkan ke Aroma Kopi bersumber langsung dari sumur gas di Lapangan Kepodang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, gas bumi di Jawa Tengah yang sudah disalurkan menggunakan moda nonpipa yakni CNG seperti di PRS Tambak Aji.
"Pemenuhan gas pipa untuk Aroma Kopi dapat dilakukan dengan diselesaikannya Pipa Jumper Tambak Lorok. Dikarenakan dengan pipa jumper tersebut, penyaluran gas dari Lapangan Kepodang bisa lebih fleksibel untuk pelanggan komersial industri," jelas Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz dalam keterangan tertulis, Kamis (10/6/2021).
Di samping itu, PGN juga berencana untuk mengembangkan market di jalur Demak-Semarang-Kendal-Batang dengan moda pipa maupun nonpipa. Potensi gas pada pengembangan market jalur Demak-Semarang-Kendal-Batang diestimasikan sebesar 11-19 BBTUD di tahun 2023-2024 dan akan terus berkembang di sektor produksi kaca, food and beverages, tekstil, elektronik, dan lain-lain.
Di sisi lain, Faris berharap manfaat lebih dari gas bumi dapat menunjang optimasi produksi PT Aroma Kopi dan menurunkan biaya produksi dan efisiensi, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk Aroma Kopi.
Pemenuhan gas ke Aroma Kopi pun menjadi bentuk keseriusan PGN untuk memajukan Jawa Tengah melalui utilisasi gas bumi yang kedepannya akan terus dikembangkan.
"PGN bersama Pertagas Niaga sebagai bagian dari Subholding Gas juga akan memanfaatkan Mother Station untuk memenuhi retail di Jawa Tengah sebesar 3 (tiga) BBTUD. Di Mother Station, gas akan dikompres menjadi CNG dan disalurkan dengan moda nonpipa supaya bisa menjangkau pelanggan-pelanggan baru yang belum tersambung dengan pipa gas," imbuh Faris.
PGN sebagai Subholding gas dan bagian dari Holding PT Pertamina (Persero), berkomitmen mendukung pertumbuhan industri agar berdaya saing tinggi melalui utilisasi gas bumi.
Sektor industri memiliki porsi penyerapan gas bumi yang cukup besar dan menjadi salah satu program prioritas PGN. Pemanfaatan gas bumi yang besar itulah, harapannya dapat memberikan dampak positif yang besar pula terhadap peningkatan ekonomi.
(mul/hns)