205 Pengusaha 'Keroyokan' Garap Pertashop

205 Pengusaha 'Keroyokan' Garap Pertashop

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 14 Jun 2021 23:50 WIB
Pertamina
Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan bisnis Pertashop untuk mendongkrak perekonomian. Pertashop adalah outlet Pertamina yang menjual BBM non subsidi, LPG non subsidi dan produk ritel lainnya.

Erick mengatakan bulan depan akan ada 205 pengusaha daerah yang akan menjadi mitra Pertashop bulan depan.

"Bulan depan kita tanda tangan 205 pengusaha daerah untuk Pertashop di Jawa Timur," ungkap Erick dalam acara Halal Bil Halal Majelis Nasional KAHMI, Senin (14/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program ini juga akan mengincar pesantren di daerah untuk menjadi mitra. Menurutnya, akan ada 1.000 pesantren yang akan ikut serta menjadi mitra Pertashop. "Kita akan pastikan mereka ini adalah pesantren yang mau serius bangun ekonomi," katanya.

Erick menilai Pertashop bukan cuma gerai yang diurus mitra saja, menurutnya mitra akan mendapatkan pendampingan finansial untuk membesarkan usahanya. Setidaknya, Bank Syariah Indonesia (BSI) akan ditunjuk menjadi pendamping bagi pesantren mitra Pertashop. Sedangkan pengusaha kecil lainnya akan didampingi BRI dan beberapa bank pelat merah lainnya.

ADVERTISEMENT

Erick menegaskan, Pertashop bisa saja menjual hingga 400 liter sehari. Namun dia pernah menemui seorang perempuan di Cimahi berhasil menjual 2.000 liter.

"Tapi saya lihat di Cimahi Bu Sophie, masih muda, dokter umur 34, dia bisa jualan 2.000 liter," ungkap Erick.

Selain Pertashop, ada juga program BRILink yang membawa fasilitas keuangan tanpa kantor bank dan ATM. Fasilitas ini menurutnya di Semarang mampu menghidupi sebuah keluarga dengan layak. Pasalnya, penghasilan dari BRILink lebih besar dari penghasilan keluarga tersebut.

"BRILink tidak kalah penting, saya sudah turun banyak sekali agen BRILink bener-bener hidup. Ada toko kelontong di Semarang, income BRILink dia dua kali lipat toko kelontongnya," kata Erick.

(hal/hns)

Hide Ads