Ahok Sebut Fasilitas Kartu Kredit Komisaris-Manajer Pertamina Dihapus

Ahok Sebut Fasilitas Kartu Kredit Komisaris-Manajer Pertamina Dihapus

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 15 Jun 2021 16:44 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan salah satu kesepakatan dalam RUPS kemarin. Hal itu adalah penghapusan fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer.

Ia menyatakan keputusan ini sudah disetujui oleh semua pihak. Mulai dari dewan direksi hingga komisaris tak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.

"Secara lisan, para dekom (dewan komisaris) dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi," kata Ahok melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (15/6/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, Menteri BUMN Erick Thohir juga dikatakan Ahok sudah setuju dengan rencana penghapusan kartu kredit korporasi ini.

"Itu teknik operasional. Prinsipnya Pak Menteri setuju, tetapi karena dalam RUPS diwakili surat kuasa, tidak spesifik bicara setuju," kata Ahok.

ADVERTISEMENT

Ahok belum menjelaskan apakah kebijakan ini sudah dibuat aturan internalnya atau belum. Meski begitu, Ahok menegaskan sejak RUPS Pertamina kemarin, dirinya telah melarang fasilitas kartu kredit.

Bahkan dia meminta yang memiliki kartu kredit perusahaan segera menutupnya atau mengembalikannya kepada perusahaan.

"Kemarin saya sudah sampaikan di RUPS. 'Mulai hari ini tidak boleh makai kartu kredit perusahaan lagi', segera ditutup dan kembalikan," tegas Ahok.

RUPS Pertamina dilakukan kemarin siang. Agenda utamanya membahas dan mengesahkan laporan keuangan tahunan untuk tahun buku 2020.

Lihat juga video 'Nadiem Akan Kaji Wacana Pajak Sekolah Bareng Pemerintah':

[Gambas:Video 20detik]



Cek halaman berikutnya.

Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan sepanjang 2020 Pertamina mencetak laba bersih sebesar US$ 1,05 miliar atau sekitar Rp 15,3 triliun (kurs Rp 14.572). Sementara Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi (EBITDA) sebesar US$ 7,6 Miliar dengan EBITDA Margin 18,3%.

"Hal ini menunjukkan kondisi keuangan Pertamina aman dan mampu bertahan di tengah krisis ekonomi global," kata Fajriyah, dalam keterangan tertulis, Senin (14/6/2021).

Tidak ada perubahan yang dilakukan dalam jajaran direksi dan komisaris di Pertamina. Berikut ini daftar Dewan Direksi dan Komisaris Pertamina:

Dewan Direksi

Direktur Utama: Nicke Widyawati
Direktur Penunjang Bisnis: Dedi Sunardi
Direktur Keuangan: Emma Sri Martini
Direktur Sumber Daya Manusia: M. Erry Sugiharto
Direktur Logistik & Infrastruktur: Mulyono
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha: Iman Rachman

Dewan Komisaris

Komisaris Utama: Basuki Tjahaja Purnama
Wakil Komisaris Utama: Pahala Nugraha Mansury
Komisaris: Ego Syahrial
Komisaris: Condro Kirono
Komisaris: Alexander Lay
Komisaris: David Bingei


Hide Ads