Ahok menjelaskan fasilitas kartu kredit ini memiliki potensi penyalahgunaan yang besar. Dia menyebut pemakaiannya bisa tidak tepat sasaran. Di sisi lain, fasilitas ini menurutnya tak memiliki imbas untuk memajukan kinerja perusahaan.
"Kontrol dari kemungkinan pemakaian yang tidak tepat sasaran dan tidak ada hubungannya dengan memajukan kinerja perusahaan," ungkap Ahok.
Bahkan, perusahaan besar lainnya, Astra misalnya tidak pernah memiliki fasilitas semacam ini. Yang jelas, Ahok menegaskan pihaknya saat ini ingin merapikan semua pengeluaran keuangan, jangan sampai ada pemborosan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Swasta model Astra aja tidak pernah diberikan kartu korporasi. Semua sedang dirapikan pengeluaran uang," kata Ahok.
detikcom sempat bertanya kepada Ahok mengenai apa saja potensi pemakaian kartu kredit yang tidak tepat, seperti yang dikatakannya. Namun dia enggan menjawab, hal itu jajaran direksi lebih tahu katanya.
"Tanya ke direksi aja yang tahu," kata Ahok.
(hal/fdl)