PT Pertamina (Persero) menyatakan bakal mengakselerasi kinerja bisnis-bisnis baru, yang dikelola oleh sejumlah subholding. Pertamina akan menggenjot kinerja setiap lini bisnis untuk meningkatkan nilai pasar holding dan subholding secara keseluruhan.
Pertamina tercatat memiliki enam subholding yang baru dibentuk, yaitu sektor Upstream, Gas, Commercial & Trading, Refining & Petrochemical, Integrated Marine, dan New & Renewable Energy.
Pada acara Pertamina Investor Day 2021, Wakil Menteri I BUMN Pahala N Mansury menjelaskan pembentukan subholding diharapkan dapat meningkatkan nilai pasar Pertamina secara keseluruhan. Ia menjelaskan ada beberapa hal yang akan dilakukan guna mengakselerasi bisnis dari setiap subholding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki aspirasi untuk meningkatkan nilai pasar keseluruhan holding dan subholding Pertamina hingga mencapai sekitar US$ 100 miliar," jelas Pahala dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
"Sebagai bagian dari itu, maka diperlukan sejumlah aksi korporasi melalui di antaranya pencarian mitra, apakah itu melalui Indonesia Investment Authorities, atau melalui beberapa aksi korporasi. Kami harapkan inisiatif ini bisa didukung oleh semua investor. Kami berharap hal ini bisa menjadi hal positif untuk mendukung Pertamina," jelasnya.
lebih lanjut Pahala menyebut upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan adalah dengan memastikan perusahaan cepat beradaptasi dengan kondisi pasar yang terus berubah.
![]() |
Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjabarkan perseroan telah membentuk Pertamina New Ventures, yakni salah satu unit bisnis Pertamina untuk mengakselerasi pengembangan bisnis-bisnis baru Pertamina. Unit bisnis ini berbasis open innovation, baik dari internal maupun eksternal perseroan, guna mencapai bisnis yang berkelanjutan.
"Pertamina memahami bahwa kondisi pasar, konsumen, persaingan dan teknologi terus berubah dengan cepat. Ini menuntut kami untuk beradaptasi agar mampu merespon perubahan dengan cepat dan efektif," kata Nicke.
Sebagai informasi, di masa pandemi COVID-19 Pertamina melakukan penghematan biaya US$ 4,7 miliar serta membukukan EBITDA sebesar US$ 7,6 miliar dan laba bersih US$ 1,05 miliar di tahun 2020.
Adapun melalui Pertamina Investor Day 2021 yang mengusung tema 'Energizing Sustainable Growth', Pertamina ingin menunjukkan transparansi, akuntabilitas dan pertanggungjawaban perusahaan dengan memberikan informasi strategis bagi investor. Pada kegiatan ini, Pertamina turut mengundang calon mitra bisnis supaya lebih memahami proyek-proyek perusahaan dan tertarik bekerja sama dengan perseroan.
Acara tersebut berlangsung secara virtual, dihadiri sekitar seratus peserta dari investor keuangan dan bisnis Pertamina, serta Kementerian dan beberapa institusi perwakilan Indonesia di luar negeri.
Hadir dalam agenda tersebut, Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini, Direktur Strategi, Portofolio & New Ventures Pertamina Iman Rachman, Senior VP Strategy & Investment Pertamina, Daniel Syahputra Purba dan Direktur Rencana Strategis dan Pengembangan Bisnis PT Kilang Pertamina Internasional, Joko Widi Wijayanto.
(ncm/hns)