RI-Swiss Kerja Sama Pengembangan Modul SDM Bidang Energi Terbarukan

RI-Swiss Kerja Sama Pengembangan Modul SDM Bidang Energi Terbarukan

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Sabtu, 10 Jul 2021 12:20 WIB
Kerja Sama Indonesia dan Swiss
Foto: Kementerian ESDM
Jakarta -

Kementerian ESDM bersama proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) yang didukung Pemerintah Swiss menyelenggarakan Developing a Curriculum (DACUM) workshop atau lokakarya untuk pengembangan kurikulum modular lembaga pelatihan non-formal di Indonesia.

Pimpinan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman mengatakan kerja sama ini bertujuan untuk mendukung pengembangan keterampilan instalasi, pengoperasian dan pemeliharaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), hybrid PLTS-PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), dan Pembangkit Listrik Tenaga Hidro (PLTH) di Indonesia.

"Kerja sama program asistensi teknis RESD antara SECO dan BPSDM Kementerian ESDM telah ditandatangani pada tanggal 2 Desember 2020, dengan harapan bahwa asistensi teknis ini mampu menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dalam lingkup perencanaan, pembangunan, pemasangan, inspeksi dan commissioning, hingga pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik yang dikhususkan pada PLTS, hybrid PLTS-PLTD dan PLT Hidro," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun kegiatan lokakarya dilaksanakan secara daring pada 8-9 Juli 2021 untuk PLTS dan Hybrid PLTS-PLTD, serta 13-14 Juli 2021 untuk PLTH. Lokakarya tersebut diikuti oleh lebih dari 25 pelaku swasta di bidang solar dan hidro yang secara aktif memberikan masukan terkait okupansi kerja, uraian tugas, dan unit kompetensi operator, serta 25 pengamat dari lembaga pelatihan pendidikan non-formal.

Pimpinan proyek RESD, Martin Stottele berharap dengan keterlibatan para pelaku usaha dapat menghasilkan output yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar.

ADVERTISEMENT

"Kami berharap dengan hadirnya pelaku usaha yang tepat di tingkat supervisor dan operator senior, keluaran yang akan dihasilkan berupa DACUM Chart yang memuat rincian tugas dan pekerjaan operator pembangkit listrik energi terbarukan dan hasil survei berupa skala prioritas, kesulitan, faktor kritis, frekuensi tugas dan pekerjaan dari jabatan operator pembangkit betul-betul sesuai dengan kebutuhan entitas pelaku pasar," tukasnya.

Sebagai informasi program asistensi teknis RESD akan berlangsung hingga tahun 2025, dengan tujuan menciptakan tenaga kerja yang kompeten di bidang perencanaan, desain, pembangunan dan pemasangan, inspeksi dan commissioning, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga surya, hybrid surya diesel dan air melalui 3 hal.

Antara lain penciptaan program D4 di 5 politeknik di Indonesia, peluncuran program kursus energi terbarukan secara modular pada 5 lembaga pelatihan non-formal, serta penguatan pertukaran informasi dan komunikasi di sektor energi terbarukan.

Adapun mitra program RESD mencakup BPSDM KESDM sebagai mitra utama, Direktorat Jenderal Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknologi, Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Program RESD juga bekerja sama dengan politeknik, lembaga pelatihan non-formal terpilih, asosiasi profesi, dan sektor swasta.

(ncm/ega)

Hide Ads