Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Gerindra Andre Rosiade mendorong agar pengadaan campuran bahan bakar alternatif pada mesin diesel atau Fatty Acid Methyl Ester (FAME) oleh PT Pertamina (Persero) dilakukan dengan mekanisme FOB atau Free On Board.
Andre mengatakan, Pertamina kini menjadi pengguna utama FAME di Indonesia. Angkanya mencapai 90 persen. Bila pengadaan FAME dilakukan melalui mekanisme FOB, maka otomatis perusahaan pelat merah itu bisa melakukan penghematan.
"90 persen FAME yang ada di Indonesia ini konsumennya adalah Pertamina. Saya mengusulkan ke Bapak, agar kalau bisa pembelian Pertamina itu melalui FOB supaya efisiensi bisa didapatkan oleh Pertamina. Jadi supaya Pertamina belinya dengan harga murah," kata Andre dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (30/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak cukup disitu, Andre juga usul agar pengiriman FAME ke Pertamina bisa menggunakan jasa PT Pertamina International Shipping (PIS) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Pertamina bergerak di bidang pelayanan pengangkutan dengan kapal.
"Lalu transportnya bisa dipakai PIS, anak perusahaan Pertamina. Sehingga anak perusahaan ini bisa kerja, lalu ongkosnya bisa ditekan sama Pertamina supaya bisa lebih efisien," kata Andre.
Andre menilai, efisiensi di tubuh Pertamina merupakan sebuah keharusan. Dan hal itu hanya bisa diwujudkan dengan langkah konkret. Dia pun meminta Menteri Erick segera berkomunikasi dengan Menteri ESDM untuk merealisasikan usulan ini.
"Kita kan mau efisien, nih. Pertamina kan pengen efisien, efisien, efisien. Nah, efisiensi itu tidak bisa dengan kata-kata, 'hey kamu maling, kamu rampok', tapi dengan langkah konkret," kata Andre.
"Saya mengusulkan supaya ongkos beli FAME-nya murah, Pertamina beli ke FOB, angkutannya dari anak perusahaan Pertamina, supaya lebih murah, Pak. Saya udul Pak Menteri bicara dengan Menteri ESDM untuk merealisasikan ini sehingga bisa bener-bener murah," imbuh Andre.
(ega/ara)