Apa Manfaat PLTS Atap untuk Pabrik?

Apa Manfaat PLTS Atap untuk Pabrik?

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 14 Sep 2021 09:24 WIB
Hamparan atap pemukiman di kota Jakarta, Minggu (2/12/2018). Hamparan atap yang mencapai ribuan hektare tersebut dapat bernilai ekonomi dengan memanfaatkannya menjadi  Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap. Pemerintah lewat Dirjen Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM tengah menggodok aturan bagi warga yang ingin memasang PLTS Atap. Warga, selain untuk konsumsi pribadi, juga bisa menjual hasil PLTS Atap tersebut ke PLN sehingga bisa berhemat 30 persen konsumsi listrik.
Foto: Ari Saputra

Selain itu, dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, Bungasari juga melakukan penghematan yang sebanding dengan penghematan emisi atas 14.704 kendaraan roda empat. Kemudian mendorong ekonomi hijau dengan perbandingan penanaman pohon sejumlah 881.414 pohon.

"Pembangunan PLTS atap di Medan ini merupakan pilot project Bungasari dalam menggaungkan kepedulian terhadap lingkungan. Kami tentunya berharap inisiatif ini dapat terus berlanjut ke pabrik-pabrik Bungasari lainnya," jelas Budianto.

Budianto juga mengungkapkan, selain proyek energi terbarukan, Bungasari pun tengah merencanakan pengerjaan proyek pemanfaatan energi gas buang yang bersumber dari gas engine di salah satu pabrik Bungasari di Cilegon, Banten. Proyek ini akan memberikan manfaat penghematan energi listrik sejumlah 824.000 kWh per tahun atau selaras dengan jejak karbon (carbon foot-print) sejumlah 570 ton karbon dioksida per tahun. Bagi Bungasari, inisiatif ini semakin mengukuhkan komitmennya terhadap pembangunan masa depan hijau dan berperspektif iklim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Managing Director Xurya Eka Himawan mengapresiasi komitmen Bungasari sebagai pabrik terigu pertama di Indonesia yang menggunakan energi baru terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Langkah ini tentu sangat penting untuk mengurangi dampak climate change yang dapat mengancam keberlangsungan produksi pertanian.

"Setiap industri memang perlu memperhatikan aspek lingkungan dalam kegiatan operasionalnya, dan Bungasari telah selangkah lebih maju dalam hal ini," jelasnya.

ADVERTISEMENT


(kil/fdl)

Hide Ads