Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama melakukan kunjungan ke Wilayah Kerja Blok Rokan, Riau. Pria yang beken disapa Ahok ini melakukan kunjungan secara langsung ke fasilitas pengolahan data Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) di Minas.
Ahok menegaskan pengalihan wilayah kerja Blok Rokan juga harus mempertahankan sistem dan keahlian orang-orang yang sudah ada. Apalagi kalau sistem itu mendukung kinerja perusahaan, sistem pengolahan data IODSC ini misalnya. Dia menilai sistem IODSC dapat mendukung operasi yang selamat, andal, dan efisien sehingga memberikan devisa lebih besar bagi negara.
"Alih kelola WK Rokan bukan hanya tentang pengalihan wilayah kerja, namun juga tentang sistem dan keahlian orang-orangnya. Semua upaya kita bertujuan untuk optimisasi devisa," kata Ahok dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (15/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta sistem digitalisasi pengolahan data macam IODSC di Blok Rokan harus dijadikan acuan dan diperluas di seluruh operasi hulu migas Pertamina.
"Digitalisasi di WK Rokan bisa dijadikan acuan untuk memperluas penerapannya di seluruh operasi hulu Pertamina, bahkan bisa juga untuk sektor hilir juga," ungkap Ahok.
Sistem di IODSC menurut Ahok juga bisa diterapkan ke Pertamina Integrated Command Center, dengan begitu perusahaan dapat melakukan pengambilan keputusan yang tepat.
Sebagai informasi, sistem IODSC merupakan sumber informasi atau 'big data' berkaitan dengan aktivitas sumur dan peralatan di lapangan. Setiap hari ada sekitar 4.000 hingga 5.000 data yang masuk. Data tersebut diolah agar menjadi informasi berharga yang diperlukan dalam pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
IODSC memanfaatkan transformasi digital dengan menyimpan pengetahuan dari para ahli dari berbagai bidang dan mengimplementasikannya untuk kinerja sumur dan peralatan. Keberadaan fasilitas IODSC juga dapat dikolaborasikan dengan Pertamina Integrated Command Center (PICC).
Penerapan sistem ini dapat memberikan empat manfaat utama. Mulai dari peningkatan kinerja keselamatan, penurunan signifikan dari potensi kehilangan produksi hingga sekitar 40 persen, optimalisasi kemampuan fasilitas produksi, dan peningkatan efisiensi.
Tonton juga Video: Kebakaran di Tangki Kilang Cilacap Pertamina Dinyatakan Padam