Distribusi Panjang BBM Satu Harga ke Papua: Diangkut Kapal-Mobil-Pesawat

Distribusi Panjang BBM Satu Harga ke Papua: Diangkut Kapal-Mobil-Pesawat

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 16 Sep 2021 11:49 WIB
Pertamina tuntaskan 75 penyalur BBM Satu Harga di Indonesia Timur
Ilustrasi/Foto: Dok. PT Pertamina (Persero)
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melakukan distribusi langsung BBM ke wilayah terpencil di Indonesia. Hal ini dilakukan agar masyarakat di daerah mendapatkan BBM Satu Harga.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Mulyono mengatakan perjalanan panjang dilalui untuk mendistribusikan BBM Satu Harga ke daerah. Dia berkisah untuk mendistribusikan BBM Satu Harga di Oksibil, Papua misalnya butuh lebih dari sekali penggantian moda transportasi.

"Perlu disampaikan bahwa Pertamina salurkan BBM satu harga itu cukup panjang perjalanannya, ada satu lokasi sampai tujuh kali pindah moda angkutan. Di Oksibil pak, itu tujuh kali gantinya," kata Mulyono dalam peresmian 17 Penyalur BBM Satu Harga, Kamis (16/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyono langsung menjelaskan perjalanan panjang yang dia maksudkan. Pertama, BBM harus diambil dari kilang Balikpapan di Kalimantan Timur, di sana BBM diangkut menggunakan kapal tanker besar berukuran 30 ribu ton ke terminal BBM Wayame.

"Setelah dibawa dengan kapal, BBM dibongkar di transit terminal Wayame di Ambon," ujar Mulyono.

ADVERTISEMENT

Kemudian, distribusi BBM dilanjutkan dari Wayame ke Terminal BBM Merauke, Papua. "Dari sana diangkut dengan kapal 3.500 GT, dibawa ke terminal BBM Merauke," papar Mulyono.

Sampai di Merauke perjalanan belum selesai, bahkan masih jauh. Selanjutnya, BBM akan dibawa ke Boven Digoel dengan jalur darat dengan mobil tangki sejauh 55 km. Lalu, distribusi BBM dilanjutkan lagi dengan kapal sejauh 345 nautical miles menuju Bandara Boven Digoel.

"Setelah diangkut ke Boven Digoel, BBM dipindahkan ke drum-drum dan dibawa oleh kapal sejauh 345 nautical miles ke Bandara Boven Digoel," papar Mulyono.

Distribusi BBM satu harga belum usai. Cek halaman berikutnya.

Simak juga Video: Mahfud Md Tinjau PLBN Sota, Ingatkan Potensi Ekonomi-Kejahatan

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, BBM dipindah lagi ke moda pesawat untuk dibawa ke Bandara Oksibil. Jaraknya, sekitar 91 nautical miles menggunakan pesawat.

Sampai di Bandara Oksibil, BBM lanjut perjalanan jalur darat sejauh 2 kilometer (km), barulah BBM sampai di SPBU BBM Satu Harga. Selanjutnya, BBM bisa digunakan untuk masyarakat.

"Dari Bandara Oksibil masih jalan lagi dibawa truk sejauh 2 kilometer baru sampai ke SPBU 8699514. Jadi tujuh kali sampai sana," ungkap Mulyono.

Bukan cuma perjalanannya yang panjang saja, ongkos yang dikeluarkan juga lebih besar. Menurutnya biaya yang dikeluarkan delapan kali lebih besar dari biasanya.

"Biaya distribusi itu normalnya Rp 300 (per liter), ini BBM Satu Harga ada Rp 2.500-an rata-rata. Itu sudah sekitar 8 kalinya," ujar Mulyono.


Hide Ads