Jakarta -
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah merevisi aturan penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran bahan bakar minyak (BBM). Revisi aturan ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 69 tahun 2021 tentang Perubahan Kedua atas Perpres nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.
Peraturan ini ditetapkan di Jakarta 3 Agustus 2021, dan berlaku sejak diundangkan pada 3 Agustus 2021. Beberapa pasal yang diubah yaitu di antara pasal 8 dan 9 disisipkan pasal 8A yang berisi 5 ayat. Kemudian perubahan juga terdapat di pasal 9, pasal 14, penambahan aturan pasal 14A, perubahan pasal 16 dan penambahan pasal 16A, perubahan pasal 20 dan 20A.
Di dalamnya tak hanya mengatur terkait penugasan, penyediaan, dan pendistribusian jenis BBM tertentu. Yaitu jenis solar (gas oil) dan minyak tanah (kerosene) maupun BBM khusus penugasan bensin RON 88 atau Premium kepada Badan Usaha, namun Perpres No.69 tahun 2021 ini juga mengatur tentang ketentuan harga jual eceran jenis BBM tertentu dan jenis BBM khusus penugasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketentuan mengenai harga jual eceran jenis BBM tertentu dan khusus diatur dalam pasal 14, antara lain:
(1) Menteri menetapkan harga jual eceran Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
(2) Harga jual eceran Jenis BBM Tertentu berupa Minyak Tanah (Kerosene) di titik serah, untuk setiap liter merupakan nominal tetap yang sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai.
(3) Jenis BBM Tertentu untuk Minyak Tanah (Kerosene) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk setiap liter diberikan subsidi.
(4) Harga jual eceran Jenis BBM Tertentu berupa Minyak Solar (Gas Oil) di titik serah, untuk setiap liter, dihitung dengan formula yang terdiri atas harga dasar ditambah Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dikurangi subsidi, dan ditambah Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
(5) Harga jual eceran Jenis BBM Khusus Penugasan di titik serah untuk setiap liter, dihitung dengan formula yang terdiri atas harga dasar ditambah biaya tambahan pendistribusian di wilayah penugasan, serta ditambah Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.
(6) Menteri menetapkan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebagaimana dimaksud pada ayat (41 dan ayat (5) untuk perhitungan harga jual eceran Jenis BBM Tertentu berupa Minyak Solar (Gas OiI) dan Jenis BBM Khusus Penugasan.
(7) Dalam hal terdapat perubahan harga jual eceran jenis BBM Tertentu dan jenis BBM Khusus Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Menteri menetapkan harga jual eceran Jenis BBM Tertentu dan harga jual eceran Jenis BBM Khusus Penugasan berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian.
(8) Menteri dapat menetapkan harga jual eceran Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan berbeda dengan perhitungan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan ayat (5) dengan mempertimbangkan:
a. kemampuan keuangan negara;
b. kemampuan daya beli masyarakat; dan/atau
c. ekonomi riil dan sosial masyarakat, berdasarkan rapat koordinasi yang dipimpin oleh menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian.
Di halaman berikutnya ada rincian harga BBM terkini di Jakarta dan 33 provinsi lain. Langsung klik.
Pertamina mengumumkan update terbaru harga BBM pada 18 September 2021 . Dikutip darisitus resmi Pertamina, berikut harga BBM terkini di setiap daerah:
1. Aceh
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
Solar Non-Subsidi Rp 11.150
2. Sumatera Utara
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
3. Sumatera Barat
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
4. Riau
Pertalite 7.650
Pertamax 9.400
Pertamax Turbo 12.700
Dexlite 9.900
Pertamina Dex 11.550
5. Kepulauan Riau
Pertalite 8.000
Pertamax 9.400
Pertamax Turbo 12.700
Dexlite 9.900
Pertamina Dex 11.550
6. Kodya Batam (FTZ)
Pertalite Rp 8.000
Pertamax Rp 9.400
Pertamax Turbo Rp 12.700
Dexlite Rp 9.900
Pertamina Dex Rp 11.550
7. Jambi
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
8. Bengkulu
Pertalite Rp 8.000
Pertamax Rp 9.400
Pertamax Turbo Rp 12.700
Dexlite Rp 9.900
Pertamina Dex Rp 11.550
9. Sumatera Selatan
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
10. Bangka Belitung
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
Di halaman berikutnya masih ada lagi daftar harga di daerah-daerah lain. Buruan klik.
11. Lampung
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
12. DKI Jakarta
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
13. Banten
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
14. Jawa Barat
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
15. Jawa Tengah
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
16. DI Yogyakarta
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
17. Jawa Timur
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
18. Bali
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
19. Kalimantan Barat
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
20. Kalimantan Tengah
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
Masih ada lagi daftar harga BBM di daerah lainnya. Langsung klik
21. Kalimantan Selatan
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
22. Kalimantan Timur
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
23. Kalimantan Utara
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
24. Sulawesi Utara
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
25. Gorontalo
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
26. Sulawesi Tengah
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
27. Sulawesi Tenggara
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
28. Sulawesi Selatan
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
29. Sulawesi Barat
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
30. Nusa Tenggara Barat
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
Solar Non-Subsidi Rp 9.400
31. Nusa Tenggara Timur
Pertalite Rp 7.650
Pertamax Rp 9.000
Pertamax Turbo Rp 12.300
Dexlite Rp 9.500
Pertamina Dex Rp 11.150
Solar Non-Subsidi Rp 9.400
32. Maluku
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Dexlite Rp 9.700
33. Maluku Utara
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Dexlite Rp 9.700
34. Papua
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Pertamax Turbo Rp 12.500
Dexlite Rp 9.700
35. Papua Barat
Pertalite Rp 7.850
Pertamax Rp 9.200
Dexlite Rp 9.700
Pertamina Dex Rp 11.350
Demikian harga BBM terkini di setiap daerah di Indonesia. Sebagai informasi, hhusus untuk Premium dan Solar subsidi harganya ditetapkan dalam Keputusan Menteri ESDM No. 125.K/ HK.02/ MEM.M/ 2021 tentang Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan. Harga solar dipatok Rp 5.150 per liter sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB). Sementara Premium harganya Rp 6.450 per liter sudah termasuk PPN dan PBBKB.