Bali Bakal Punya 21 'SPBU Listrik', Cek di Sini Lokasinya

Bali Bakal Punya 21 'SPBU Listrik', Cek di Sini Lokasinya

Sui Suadnyana - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 23:36 WIB
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Denpasar, Bali
Foto: Sui Suadnyana/detikcom: Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Denpasar, Bali
Denpasar -

21 unit 'SPBU Listrik' atau stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) siap dibangun di Bali. 21 unit SPKLU ini bakal dibangun pada 15 lokasi yang tersebar di berbagai kabupaten/kota.

"PLN di Bali akan membangun 15 lokasi SPKLU yang tersebar di Bali dan itu terdiri dari 21 unit, yang rencananya kami prediksi selesai di Februari 2022," kata Manager Sub Bidang Strategi Pemasaran PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Oscar Praditya kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

15 lokasi SPKLU ini bakal dipasang di berbagai titik, mulai dari Kota Negara, Kabupaten Jembrana; Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Karangasem dan beberapa titik Kota Denpasar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, PLN juga bakal membangun SPKLU tersebut di kawasan The Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Pembangunan SPKLU di kawasan tersebut guna mendukung Konferensi Tingkat Tinggi The Group of Twenty (KTT G-20).

"PLN berkeinginan agar acara tersebut semuanya serba go green. Bali ini (diharapkan) menjadi salah satu perwakilan Indonesia untuk menampilkan wajah baru yang sudah mendukung EV," papar Oscar.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, sebagian besar SPKLU ini bakal dibangun di lahan milik PLN. Akan tetapi, dalam pembangunannya, PLN juga mengedepankan aspek kemitraan.

"Jadi tidak semua penuh disedikan dibangun oleh PLN, namun juga ada skenario yang PLN bisa mengajak mitra untuk investasi, yang nama mekanisme namanya PPOO, provider, privately owned and operated," terang Oscar.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik.

Melalui mekanisme ini, provider terkait dengan jaringan listrik sambungan dan sebagainya disediakan oleh PLN. Kemudian, mitra bisa bekerja sama dengan tiga model, yakni dengan menyediakan lahan, menyediakan unit SPKLU-nya, menyediakan operation maintenance-nya, atau bisa menyediakan SPKLU dan operation maintenance.

"Jadi ada tiga model yang saat ini sudah diluncurkan oleh PLN pusat dan rencana kami juga akan mencari mitra-mitra yang ada di Bali yang memang kita bisa ajak untuk berkolaborasi dan bisa mengembangkan dan memperbanyak infratruktur dari SPKLU," kata dia.

Oscar menjelaskan, jumlah investasi yang diperlukan dalam membangun satu unit SPKLU sekitar Rp 200 juta sampai Rp 300 juta. Jumlah investasi itu tergantung dari kapasitasnya.

"Kalau yang kami pasang ini di (kapasitasnya) di 25 KW sampai 50 KW. Jadi kalau untuk 50 KW pengecasan mobil itu sampai 45 menit sampai penuh. Tapi kalau 25 KW kurang lebih dua sampai tiga jam," paparnya.


Hide Ads