Krisis Energi Bikin Kewalahan, China Sampai Berburu ke Negeri Paman Sam

Krisis Energi Bikin Kewalahan, China Sampai Berburu ke Negeri Paman Sam

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 18 Okt 2021 15:50 WIB
Krisis energi tengah menimpa sejumlah negara besar. Krisis energi yang terjadi memberikan dampak yang bermacam-macam. Mulai dari kekurangan pasokan BBM hingga krisis listrik.
Foto: Pool
Jakarta -

China nampaknya kewalahan menghadapi krisis energi yang telah berlangsung belakangan ini. Negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu sampai harus mencari kesepakatan dengan pemasok energi di Amerika Serikat (AS).

Mengutip dari Reuters, Senin (18/10/2021) Perusahaan energi asal China yang tadinya sebagai pengekspor energi di dunia, kini dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan pengembang dan eksportir gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) asal AS.

Kesepakatan itu disebut-sebut bisa bernilai puluhan miliar dolar dan akan meningkatkan ekspor LNG China dari AS di tahun-tahun mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu hanya sebagian upaya China untuk memenuhi pasokan energi yang kini langka karena disebabkan oleh langkanya batu bara. China juga telah mengambil banyak langkah untuk menahan kenaikan harga, termasuk meningkatkan produksi batubara domestik dan memotong pasokan ke industri yang memakan listrik begitu banyak.

"Sebagai perusahaan milik negara, semua perusahaan berada di bawah tekanan untuk menjaga keamanan pasokan dan tren harga baru-baru ini telah sangat mengubah citra pasokan jangka panjang di benak para pemimpin," kata seorang pedagang yang berbasis di China.

ADVERTISEMENT

Saat ini harga batu bara di China telah melonjak tajam. Misalnya saja harga batubara termal Zhengzhou Januari teraktif CZCc1 mencapai rekor tertinggi 1.669,40 yuan ($259,42) per ton pada awal Jumat, telah meningkat lebih dari 200% tahun ini.

Sebagai informasi, krisis batu bara di China telah menyebabkan krisis listrik dan mengakibatkan listrik padam di beberapa daerah di China.

Hujan lebat yang berujung pada banjir di sejumlah wilayah China telah memaksa setidaknya 60 tambang batu bara di provinsi Shanxi tutup. Padahal tambang batu bara di provinsi ini merupakan salah satu pusat pertambangan batu bara terbesar di China.

Melansir dari CNN, provinsi Shanxi ini adalah rumah bagi seperempat dari produksi batubara negara itu. Selain itu menurut laporan dari media setempat, Securities Times, Provinsi Shanxi yang menempati urutan ketiga di negara itu untuk produksi batu bara juga melaporkan kalau hujan lebat dan tanah longsor telah merugikan operasi di tambang lokal.

Batu bara sendiri juga merupakan sumber energi utama di China dan banyak digunakan untuk pemanasan, pembangkit listrik, dan pembuatan baja. Pada tahun lalu, penggunaan batu bara memenuhi hampir 60% dari total penggunaan energi China

Gara-gara batu bara langka imbasnya ke krisis listrik, kekurangan energi telah menyebar ke 20 provinsi China dalam beberapa pekan terakhir.

Pemerintah pun sempat membatasi penggunaan listrik selama jam sibuk dan beberapa pabrik untuk menangguhkan produksi.

(dna/dna)

Hide Ads