Wacana penghapusan BBM Premium pernah jadi perbincangan hangat. Namun, hingga saat ini belum jelas tindak lanjutnya.
Lalu, apa kabar wacana penghapusan BBM Premium? Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih menjelaskan, pemanfaatan Premium sendiri sebetulnya semakin lama semakin kecil. Sebab, masyarakat banyak yang beralih ke Pertalite.
Sejalan dengan itu, pemerintah berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan. Maka itu, kelangsungan Premium ini perlu dipikirkan ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Harga Minyak Meroket, Premium cs Naik Nggak? |
"Premium ini kan secara volume juga sudah semakin kecil, satu, karena masyarakat sudah shifting ke Pertalite," kata Soerjaningsih dalam konferensi pers, Senin (25/10/2021).
"Premium ini gimana ya, hanya tinggal 7 negara loh yang pakai Premium itu, dan kita pun berkomitmen untuk memperbaiki kondisi lingkungan, sehingga terkait dengan Premium ini dipikirkan ke depan, mungkin Pertalite bisa akan, bisa menggantikan Premium," sambungnya.
Pertalite sendiri juga perlu diperbaiki kualitasnya. Menurutnya, ke depan perlu peta jalan BBM yang ramah lingkungan.
"Jadi dari RON 88 kalau nanti dihapus tinggal paling kecil RON 90. Kalau kemampuan kita memang memungkinkan naik lagi menjadi RON 91 ataupun RON 92. Jadi itu adalah komitmen kita untuk menyediakan BBM yang ramah lingkungan. Tapi semua itu pastinya sedang kita kaji, yang pasti harus mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden," terang Soerjaningsih.