Perusahaan raksasa minyak asal Arab, Saudi Aramco membukukan pertumbuhan laba bersih 158% dalam kuartal III-2021. Saudi Aramco mengantongi laba US$ 30,4 miliar atau sekitar Rp 431,6 triliun (kurs Rp 14.200).
Hal ini dicapai perusahaan minyak terbesar di dunia dikarenakan pembukaan kembali ekonomi global dan melonjaknya harga minyak dan gas. Saudi Aramco merupakan perusahaan migas Arab Saudi.
Kinerja keuangan Saudi Aramco ini berhasil melampaui ekspektasi analis yang memperkirakan pendapatan Saudi Aramco sebesar US$ 29,1 miliar atau setara dengan Rp 413,2 triliun pada kuartal III.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapatan Aramco pada kuartal III mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun lalu di mana perusahaan melaporkan laba bersih sebesar US$ 11,8 miliar atau sekitar Rp 167,5 triliun pada kuartal III-2020.
"Kinerja kuartal III kami yang luar biasa adalah hasil dari peningkatan aktivitas ekonomi di pasar-pasar utama dan rebound permintaan energi," kata Presiden dan CEO Aramco Amin Nasser dikutip dari CNBC, Senin (1/11/2021).
"Beberapa hambatan masih ada untuk ekonomi global, sebagian karena hambatan rantai pasokan, tetapi kami optimis bahwa permintaan energi akan tetap sehat di masa mendatang," tambah Nasser.
Raksasa minyak ini mengatakan meningkatnya pendapatan perusahaan merupakan dampak dari peningkatan harga minyak mentah sekaligus terjadi peningkatan penjualan perusahaan.
Selain itu, terdapat margin penyulingan dan bahan kimia yang lebih kuat di kuartal ini membuat perusahaan diuntungkan dari pulihnya permintaan energi global dan peningkatan aktivitas ekonomi di pasar-pasar utama.
Lihat juga Video: Sepekan Harga Minyak Goreng Curah-Kemasan Alami Kenaikan di Purwakarta